• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Imbas Corona, Kadisparbud KBB Perkirakan PAD Pariwisata Turun 50 Persen

by Hendry Nasir
15 Februari 2021
in Ekonomi, Headline, Info KBB, Pariwisata
Reading Time: 1 min read
0
Imbas Corona, Kadisparbud KBB Perkirakan PAD Pariwisata Turun 50 Persen
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Lembang, BBPOS – Sudah hampir setahun lamanya COVID-19 menjajakan kakinya di Indonesia tak terkecuali Kabupaten Bandung Barat (KBB). Salah satu sektor yang mengalami pukulan berat adalah sektor pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Heri Partomo menyebut, selama pandemi COVID-19 ada, terjadi penurunan signifikan pada angka kunjungan wisatawan ke Bandung Barat terutama kawasan wisata Lembang.

“Kunjungan jelas sekarang sangat menurun dan kondisinya memang sangat terdampak ke pariwisata. Itu yang menjadi tantangan berat untuk kita membalikan kondisi ini,” ujar Heri di Lembang, Minggu (14/2/2021).

Padahal menurut Heri, sektor pariwisata menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat besar bagi KBB. Namun selama pandemi Covid-19, wisata pun tak mampu memberi banyak bagi pendapatan KBB.

Berdasarkan data Disparbud KBB, pada tahun 2019 tiga sektor utama pada pariwisata menyumbang PAD yang sangat menjanjikan. Rinciannya hotel menyumbang Rp 18.069.667.988, restoran sebesar Rp 26.552.121.850, lalu sektor hiburan menyumbang Rp 4.324.793.294.

Pada tahun 2020, jumlah PAD dari pariwisata merosot lebih dari 50 persen. Rinciannya hotel hanya menyumbang Rp 9.892.119.987, restoran sebesar Rp 17.141.314.432, dan hiburan mencapai Rp 1.368.410.667.

“Sektor pariwisata menyumbang PAD sangat besar. Tapi tahun 2020 itu menurun lebih dari 50 persen ketimbang 2019. Intinya sekarang kita harus memutar otak bagaimana menarik wisatawan tapi tak abai protokol kesehatan,” terangnya.

Heri yang telah berbincang dengan pengelola wisata juga menampung keluhan jika selama pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan ke Lembang hanya mencapai 20 persen.

“Tentu kami sudah berbicara dengan owner wisata, dan memang mereka mengaku kalau kunjungan itu maksimal hanya 20 persen. Ini tugas kita semua membantu mereka, mereka juga harus berinovasi,” pungkasnya

Tags: #Bandung barat#kabupaten bandung baratDinas PariwisataDinas Pariwisata KBBPADpandemi COVID-19wisata lembang
Previous Post

Wisatawan Bandung Raya Dominasi Libur Imlek di KBB

Next Post

Ternyata Jalan Desa di KBB ini, Terakhir Diaspal Saat Zaman Kabupaten Bandung

Hendry Nasir

Next Post
Ternyata Jalan Desa di KBB ini, Terakhir Diaspal Saat Zaman Kabupaten Bandung

Ternyata Jalan Desa di KBB ini, Terakhir Diaspal Saat Zaman Kabupaten Bandung

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In