Ngamprah,BBPOS- Pemkab Bandung Barat bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung Barat menggelar kegiatan rapat evaluasi penyebaran Covid-19 saat ini.
Rapat tersebut dilaksanakan menyikapi perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat yang terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB pertanggal 10 Februari 2022 menyebut, setidaknya 19.606 terkonfirmasi positif Covid-19 dan 18.966 orang telah dinyatakan sembuh.
Sementara itu, 373 orang masih dinyatakan positif Covid-19 dan 267 orang diantaranya meninggal dunia.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, pihaknya bersama jajaran Forkopimda KBB bahwa kenaikan jumlah kasus Covid-19 ini harus ditekan semaksimal mungkin.
“Kolaborasi harus terus dijalankan antara seluruh lapisan (Pemerintah Daerah, TNI, dan Polri). Karena dalam menangani pandemi Covid-19 pemerintah daerah tidak bisa bertindak sendiri,” katanya.
Ia menambahkan, sejumlah upaya preventif terus dilakukan termasuk melakukan sejumlah pembatasan kegiatan masyarakat yang bisa menimbulkan kerumunan sehingga memicu kenaikan jumlah kasus semakin masif.
“Disparbud KBB agar menyampaikan kepada pengelola wisata tetap buka dengan beberapa pembatasan sebanyak 25 % dan perketat protokol kesehatan serta menerapkan aplikasi peduli lindungi,” jelasnya.
Selain itu, kata Hengky, pihaknya pun tetap menyiagakan rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayahnya secara maksimal yakni dengan menyiapkan ruang isolasi dan perawatan.
“Pemda KBB memastikan ketersediaan tempat tidur aman. Saat ini yang menjalani perawatan di RS hanya empat orang dengan gejala ringan,” kata.
Ia menegaskan, pihaknya pun hingga saat ini terus melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 di wilayahnya. Terlebih varian omicron tingkat penyebarannya lebih cepat dari varian delta dan varian sebelumnya.
“Mobilitas masyarakat harus segera dibatasi, agar memperkecil penyebaran Covid-19 dan pelanggaran harus ada sanksi hukum. Mau tidak mau harus tegas,” pungkasnya. (Adv)