• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Harga Cabai Rawit Merah Semakin “LADA”

by Suwitno Gimnastiar
24 Maret 2021
in Ekonomi, Headline, Hukum & Kriminal, Info KBB
Reading Time: 1 min read
0
Harga Cabai di Pasaran Semakin Pedas
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Padalarang, BBPOS – Harga cabai rawit merah kian pedas di pasaran. Kenaikan harga cabai rawit merah terus mengalami kenaikan sejak dua bulan terakhir.

Berdasarkan informasi yang diperolehharga cabai rawit merah di pasaran menyentuh Rp120.000 per kilogram (kg).

Salah satu pedagang di Tempat Pasar Berjualan Sementara (TPBS) Gedonglima Padalarang, Endah menyebut harga cabai rawit merah terus melonjak.

“Dari bulan Januari sudah naik, yang awalnya Rp 115.000 sekarang naik lagi menjadi Rp 120.000,” ujar Endah kepada BBPOS, Rabu (24/3/2021).

Ia mengatakan, harga cabai rawit sempat kembali turun di angka Rp 85.000, namun puncaknya berlangsung pada pekan ini terus merangkak naik menjadi Rp 120.000.

“Kendati mahal, cabai masih tetap dibeli dan bahkan sering kekurangan karena pasokannya juga terbatas,” jelas dia.

Ia menambahkan, meskipun harga cabai rawit merah mengalami kenaikan yang tinggi, dia tidak melakukan pengurangan persediaan cabai rawit merah.

“Kalau pengurangan stok engga, tetap segitu,” katanya.

Dia menyebut, pembeli yang membeli cabai rawit merah di kiosnya tidak berkurang meskipun adanya kenaikan harga yang tinggi. Sebab, dirinya sudah memiliki pelanggan.

“Yang beli tetap ada, cuma belinya yang biasanya satu kilogram jadi setengah kilo,” ucapnya.

Menanggapi kenaikan harga cabai ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Ricky Riyadi, kenaikan harga cabai di sejumlah pasar akibat kurangnya pasokan di wilayah KBB.

“Pedagang di KBB belinya di pasar induk Caringin, kita hanya lemparan darisana karena di Bandung Barat tidak ada petani cabe rawit,” kata Ricki.

Ia menyebut kenaikan harga cabai rawit meningkat karena faktor cuaca. Musim hujan berpengaruh pada tanaman cabai.

Kendati demikian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Disperindag Pemprov Jawa Barat (Jabar) agar ada solusi terkait kelangkaan cabe rawit.

“Kita akan mencari solusi agar harga cabe rawit kembali normal dan tidak langka,” pungkasnya.

Previous Post

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (Wom Finance) Regional Jabar Salurkan Bantuan

Next Post

KBB Nol Zona Merah Hingga Tingkat RT

Suwitno Gimnastiar

Next Post
KBB Nol Zona Merah Hingga Tingkat RT

KBB Nol Zona Merah Hingga Tingkat RT

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • .
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In