Padalarang, BBPOS – Harga cabai rawit merah kian pedas di pasaran. Kenaikan harga cabai rawit merah terus mengalami kenaikan sejak dua bulan terakhir.
Berdasarkan informasi yang diperolehharga cabai rawit merah di pasaran menyentuh Rp120.000 per kilogram (kg).
Salah satu pedagang di Tempat Pasar Berjualan Sementara (TPBS) Gedonglima Padalarang, Endah menyebut harga cabai rawit merah terus melonjak.
“Dari bulan Januari sudah naik, yang awalnya Rp 115.000 sekarang naik lagi menjadi Rp 120.000,” ujar Endah kepada BBPOS, Rabu (24/3/2021).
Ia mengatakan, harga cabai rawit sempat kembali turun di angka Rp 85.000, namun puncaknya berlangsung pada pekan ini terus merangkak naik menjadi Rp 120.000.
“Kendati mahal, cabai masih tetap dibeli dan bahkan sering kekurangan karena pasokannya juga terbatas,” jelas dia.
Ia menambahkan, meskipun harga cabai rawit merah mengalami kenaikan yang tinggi, dia tidak melakukan pengurangan persediaan cabai rawit merah.
“Kalau pengurangan stok engga, tetap segitu,” katanya.
Dia menyebut, pembeli yang membeli cabai rawit merah di kiosnya tidak berkurang meskipun adanya kenaikan harga yang tinggi. Sebab, dirinya sudah memiliki pelanggan.
“Yang beli tetap ada, cuma belinya yang biasanya satu kilogram jadi setengah kilo,” ucapnya.
Menanggapi kenaikan harga cabai ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Ricky Riyadi, kenaikan harga cabai di sejumlah pasar akibat kurangnya pasokan di wilayah KBB.
“Pedagang di KBB belinya di pasar induk Caringin, kita hanya lemparan darisana karena di Bandung Barat tidak ada petani cabe rawit,” kata Ricki.
Ia menyebut kenaikan harga cabai rawit meningkat karena faktor cuaca. Musim hujan berpengaruh pada tanaman cabai.
Kendati demikian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Disperindag Pemprov Jawa Barat (Jabar) agar ada solusi terkait kelangkaan cabe rawit.
“Kita akan mencari solusi agar harga cabe rawit kembali normal dan tidak langka,” pungkasnya.