PADALARANG, BBPOS – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal melakukan simulasi rekayasa lalu lintas (lalin) pasca beroperasinya flyover Padalarang.
Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi imbas kemacetan usai jembatan layang tersebut beroperasi pada 26 November 2021 mendatang.
Kadishub KBB, Lukmanul Hakim, pihaknya telah mengundang untuk merumuskan skema lalu lintas yang diterapkan saat beroperasinya jembatan ini.
“Termasuk pihak WIKA juga kita undang sebagai pelaksana pembangunan, dan juga pihak Bela Putera Intiland. Untuk bersama merumuskan terkait rencana operasionalisasi flyover itu,” katanya.
Ia menambahkan, rencananya pada 26 November, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan akan meresmikan langsung flyover Padalarang tersebut.
“Pada tanggal 26 kita akan melakukan peresmian flyover itu langsung oleh pa Plt Bupati,” ujarnya.
Usai diresmikan, pihaknya akan mencoba melakukan simulasi rekaya lalu lintas. Lukman mengaku telah mengajukan dua pola alternatif lalin untuk dicoba diterapkan.
“Selanjutnya kita akan diikuti oleh simulasi rekayasa lalin. Ada 2 alternatif yang kita tawarkan kemarin, Nanti kita akan coba terapkan. Pola seperti apa yang cocok untuk diterapkan nanti,” ucapnya.
Ia menuturkan, pihaknya pun memastikan akan memasang sarana penunjang untuk mendukung beroprasinya flyeover tersebht. Menurutnya, rambu-rambu lalu lintas tetap harus tersedia.
“Kita juga pastikan sarana penunjang untuk mendukung oprasional flyeover itu seperti, PJU harus nyala, rambu-rambu juga harus ada,” paparnya.
Menurutnya, meski tidak menjadi keharusan trafic light (lampur merah) harus terpasang di kawasan flyeover Padalarang tersebut.
“Kita akan coba evaluasi nanti sebaik-baiknya seperti apa, sarana prasarana penunjang jalan yang memang harus disiapkan. Jadi tidak sekonyong-konyong beroprasi, tapi itu harus tersedia,” paparnya.
Ia menuturkan, pihak Bela Putera Intiland Kota Baru Parahyangan pun harus mendukung lantaran harus menyesuaikan dengan Gerbang tol.
“Dari Bela Putera Intiland juga harus siap mendukung, karena bagaimanapun mereka harus menyesuaikan dengan Get Tolnya,” pungkasnya.