Padalarang, BBPOS – Harga kebutuhan pokok masyarakat mulai merangkak naik meski Hari Raya Idul Adha masih jauh. Seperti terjadi di Pasar Tradisional Tagog Padalarang Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang mematok harga hingga 75 persen dari harga semula.
Berdasar pantauan BBPOS.com, pada pukul 08.00 WIB pada Selasa 31 Mei 2022, suasana pasar masih ramai seperti biasanya. Yang terlihat berbeda hanyalah harga sayur mayur dan per-cabaian yang sedang melambung tinggi.
“Naik 75 persen, bahkan bisa dibilang lebih dari segitu. Harganya naik lebih dari harga normal,” ungkap salah seorang pedagang di Pasar Tradisional Tagog Padalarang, Reni (42) kepada wartawan.
Ia mengatakan, bahwa harga cengek yang sempat naik ketika lebaran, kini naik kembali dengan harga Rp70 ribu dari harga semula Rp 20 ribu. Kenaikan harga tersebut mencapai lebih dari 75 persen.
“Naiknya itu ngeri, padahal hari raya Idul Adha itu masih jauh yah,” katanya.
Menurutnya, beberapa komoditi pun naik seperti, Cabe merah yang biasa dijual Rp25 ribu perkilo sekarang Rp50 ribu. Sementara untuk cabai gendot dari semula Rp10-15 ribu, kini menjadi Rp 50 ribu.
Selain percabaian, lanjut Reni, bahwa hampir semua sayuran mengalami kenaikan harga antara lain sawi, kol, sawi hijau, bawang merah dan bawang daun.
“Seperti kol dari harga normalnya Rp4-5 ribu sekarang itu harganya mencapai Rp9 ribu. Tomat yang biasanya Rp4-5 ribu, sekarang sampai Rp10 ribu, untuk seledri itu sekarang Rl30 ribu yang awalnya 10 ribu, sawi yang biasanya Rp2 ribu menjadi Rp9 ribu. Bawang merah dan bawang daun naik Rp2 ribu,” katanya.
Kenaikan harga beberapa komoditi itu diungkapkan Reni, sudah lama terjadi, namun berangsur meningkat dari hari ke hari.
“Kurang tahu juga kenapa naik. Tapi ini semua sepengetahuan saya dari lokal dan tidak ada yang impor lagi,” ujar dia.
Reni mengaku kalau dirinya dan para pedagang di pasar tersebut, rata-rata barang dikirim langsung oleh distributor sehingga kurang tahu menahu mengapa kenaikan harga ini bisa terjadi.