NGAMPRAH, BBPOS- Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat menyebut hingga saat ini belum menerima laporan mengenai warganya yang terpapar penyakit cacar monyet atau monkeypox di daerahnya.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat, Hernawan Widjajanto yang hingga saat ini masih nol kasus.
“Sampai saat ini belum ada laporan ke kita terkait kasus Cacar Monyet di KBB,” ucap Hernawan Widjajanto saat dihubungi, Selasa (31/10).
Cacar monyet sendiri, kata Hernawan, merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dari kelompok serupa dengan penyakit cacar.
Dia menjelaskan, gejala cacar monyet akan muncul setelah 5 hingga 21 hari pasca paparan virus. Gejala awal yang perlu di waspadai dari penyakit tersebut seperti, demam, sakit kepala, nyeri punggung, kelelahan, menggigil serta pembengkakan kelenjar getah bening.
Biasanya, 1-3 hari seusai mengalami gejala awal pengidap penyakit itu akan mengalami Ruam atau kulit memerah, membengkak, gatal dan nyeri.
Ruam itu bisa muncul di beberapa bagian tubuh seperti, wajah, tangan, kaki, mulut, area genital sampai mata.
“Cacar monyet adalah penyakit menular yang penularannya bisa terjadi melalui manusia, monyet, tikus dan tufai yang terinfeksi,” katanya.
Hernawan juga mengatakan mengantisipasi cacar monyet masuk ke Bandung, mengimbau supaya masyarakat tidak berpergian ke daerah penyebaran penyakit cacar monyet itu.
“Rutin mencuci tangan menggunakan sabun, jangan dekati hewan yang masih liar, tidak mengonsumsi daging hewan mentah, tidak berbagi atau memakai barang pribadi bersama dengan pengidap dan jaga jarak aman dengan pengidap,” ungkapnya
Dia menganjurkan kepada seluruh masyarakat untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan, apabila telah merasakan gejala monkeypox atau cacar monyet.
“Segeralah lakukan pemeriksaan ke Puskesmas atau rumah sakit apabila ada gejala terkait cacar monyet atau mpox,”tandasnya***