NGAMPRAH,BBPOS- Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) segera membuka seleksi terbuka atau Open Bidding untuk mengisi lima Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) yang saat ini masih kosong di sejumlah dinas strategis.
Kelima jabatan tersebut yakni Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta Kepala Dinas Pendidikan.
Saat ini, posisi tersebut masih dijabat oleh pelaksana tugas (Plt) setelah dilakukan rotasi dan mutasi jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) pada Kamis (11/9/2025).
“(Terkait kekosongan di lima jabatan strategis) kami masih berproses dan akan segera melakukan open bidding,” kata Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, beberapa waktu lalu.
Jeje menjelaskan, kekosongan jabatan itu merupakan langkah strategis untuk penyegaran organisasi guna meningkatkan kinerja pelayanan publik.
“Kita ingin refresh di lima dinas ini, dan itu memang sudah sesuai sistem. Karena saya juga tidak sembarang melakukan rotmut. Semua sudah melalui uji kompetensi dan asesmen,” ujarnya.
Lima SKPD yang saat ini kosong dinilai sangat krusial karena berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat dan berdampak pada capaian kinerja daerah.
Selain soal kekosongan jabatan, Jeje juga menanggapi isu miring tentang dugaan praktik jual beli jabatan dalam proses mutasi dan pengisian posisi strategis di lingkungan Pemkab Bandung Barat.
“Saya pastikan di kepemimpinan saya bersama Asep Ismail tidak akan ada transaksional jual beli jabatan oleh calo-calo jabatan,” tegasnya.
Ia menegaskan, siap menindak siapa pun yang terbukti menjadi perantara atau pelaku praktik jual beli jabatan, termasuk jika melibatkan pejabat atau anggota legislatif.
“Mungkin di masa lalu pernah ada jual beli jabatan, tapi saya pastikan di kepemimpinan saya tidak akan ada. Jika masih ada oknum yang melakukan, akan saya usut,” tandas Jeje.
Di sisi lain, sempat beredar rumor bahwa sejumlah nama sudah diplot untuk mengisi jabatan kosong tersebut sebelum proses seleksi dimulai. Namun, Jeje membantah kabar itu dan menegaskan seluruh proses pengisian jabatan dilakukan secara terbuka dan berbasis kompetensi.
“Menurut saya itu informasi tidak benar. Karena sampai sekarang masih proses open bidding. Jadi nanti semuanya sesuai dengan uji kompetensi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KBB, Rega Wiguna, menjelaskan bahwa proses seleksi pejabat untuk lima posisi strategis itu akan segera dilaksanakan.
Menurutnya, meskipun masih menyisakan kekosongan pimpinan di lima SKPD, panitia seleksi kepegawaian yang diketuai Sekda Ade Zakir sudah melakukan asesmen terhadap 32 pejabat dari total 36 pejabat eselon II di KBB.
“Asesmen ini bertujuan agar pimpinan bisa mengetahui potensi dan kompetensi pegawainya,” kata Rega.


