CISARUA, BBPOS— Meminimalisir penggunaan gadget di kalangan anak-anak yang berdampak negatif bagi pertumbuhan fisik dan psikologisnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat menggelar Festival Olahraga Tradisional yang digelar di Lapang Sepakbola Desa Kertawangi, Kec. Cisarua, Selasa (27/6) pagi.
Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan menyebutkan bahwa olahraga atau permainan tradisional yang berada di bawah naungan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) adalah permainan rakyat yang telah menjadi bagian dari budaya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, sehingga patut untuk dilestarikan.
“Olahraga tradisional sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan psikologis. Karena selain mengandalkan kemampuan fisik, berbagai permainan tradisional juga sangat menyenangkan untuk dimainkan, sehingga akan berdampak pada tingkat kebahagian para pelakunya, sehingga akan sangat berdampak pada metabolisme tubuh jika dibanding dengan bermain gadget sepanjang hari,” beber Hengky.
Dirinya juga menjelaskan Pemda Bandung barat melalui Dinas Pemuda dan Olahraga selalu menggelar event rutin olahraga tradisional dalam rangka memupuk semangat para atletnya supaya dapat memberikan kontribusi terbaiknya dalam mengharumkan nama daerahnya.
Orang nomor Wahid di KBB ini, meminta kepada para atlet yang akan bertanding dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (Pornas) olahraga tradisional, untuk selalu semangat supaya dapat menyumbangkan prestasi terbaiknya.
“Kami akan memberikan dukungan penuh bagi para atlet yang akan bertanding pada Pornas. Karena seluruh atlet dari Bandung Barat akan menjadi kontingen Provinsi Jawa Barat. Mari kita berikan kontribusi terbaik untuk Kab. Bandung Barat dan Jawa Barat,” jelasnya.
Pada Festival Olahraga Tradisional saat ini, Hengky berkesempatan untuk memainkan beberapa permainan tradisional yang dipertandingkan, seperti Sumpit dan Engrang membangkitkan kembali kenangan masa lalunya sewaktu masa kecil di kampung halaman.
“Festival ini juga membangkitkan kembali kenangan masa lalu sewaktu saya menjalani masa kanak-kanak dikampung halaman,” tandasnya***