Bandung, BBPOS – Penantian dan harapan Diki Irfansyah (9) untuk mendapatkan tindakan medis atas sakit yang ia derita pasca jatuh beberapa bulan lalu, sebentar lagi terwujud.
Pasalnya, saat ini ia tengah mendapatkan perawatan intensif di RSU Muhamadiyah, Bandung. Bahkan esok hari Diki akan dioperasi oleh tim dokter rumah sakit tersebut.
Seperti diketahui, warga asal Kampung Leuweung Datar RT 01 RW 13, Desa Cicangkang Girang, Kecamatan Sindangkerta tersebut, harus menahan sakit akibat terjadi pembusukan pada bagian kakinya.
Seperti pada pemberitaan BBPOS sebelumnya, anak sulung dari Nuryaman dan Nuraeni tersebut hanya terkulai lemas di atas tempat tidurnya lantaran infeksi yang ia derita pada bagian kaki (putus).
Diki difasilitasi Yayasan Rumah Teduh untuk mendapatkan perawatan dan tindakan medis. Ia dijemput pada hari Senin (15/4/2019) dengan menggunakan ambulance.
“Insha Allah, besok jam 06.00 pagi anak ini akan dioperasi. Untuk biayanya sudah ditanggung sama Rumah Teduh,” jelas Asep Mulyana, salah seorang relawan yang ikut mengantarkan Diki hingga mendapatkan perawatan di RSU Muhammadiah, Selasa (16/4/2019) malam.
Asep mengatakan, saat dibawa ke rumah sakit, Diki hanya ditemani ayahnya Nuryaman dan salah seorang kerabatnya.Nuraeni, ibunya tidak bisa menemani putra sulungnya karena harus menjaga adik Diki yang masih kecil.

“Yang saya pikirkan, darimana mereka bisa makan dan minum selama menunggu Diki di rumah sakit. Karena mereka memang tidak punya uang,” ungkap Asep.
Kekhawatiran Asep mendapat respon dari orang-orang yang peduli dengan memberikan bantuan berupa uang pada keluarga pasien. Uang tersebut kata Asep cukup membantu dan bisa meringankan kebutuhan mereka.
“Bagi mereka uang sebesar Rp900 ribu dari para donatur itu, sangat-sangat berarti. Bisa dipakai kebutuhan di luar biaya operasi dan perawatan,” terang Asep.
Ia pun menyatakan kelegaannya karena orangtua Diki, mulai bisa bernafas lega setelah sekian lama menyaksikan anaknya terbaring menahan rasa sakit.
“Alhamdulillah, Dikipun mengucapkan terima kasih atas bantuan Rumah Teduh dan juga para donatur lainnya. Anak ini cerdas, ketika titipan uang itu saya berikan dia mendo’akan agar segala kebaikan itu dibalas Yang Maha Kuasa,” bebernya.
Lebih lanjut Asep mengatakan, dirinya bertekad untuk tetap membantu bocah malang tersebut hingga tuntas. Betapa tidak, usai menjalani operasi dan masa pemulihan dirinya harus memikirkan alat bantu untuk Diki dalam berkativitas.
“Masih perlu dibantu. Tapi kita lihat saja bagaimana keputusan dokternya. Yang jelas, anak ini harus tetap sekolah dengan bantuan alat untuk menopang kakinya yang dioperasi,” ucapnya. (Nie)