Padalarang,BBPOS – 670 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok tercatat bekerja di proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Bandung Barat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi KBB, Iing Solihin mengatakan, sejauh ini pihaknya hanya menerima laporan terkait keberadaan TKA setiap tiga bulan sekali.
“Disnakertrans merupakan tujuan akhir bagi TKA yang bekerja, proses yang dilalui dilakukan oleh perusahaan terkait termasuk general check up,”katanya, Kamis (30/1).
Iing mengakui, hingga saat ini pihaknya hanya menerima laporan terkait keberadaan TKA saja pertiga bulan sekali. Dirinya tidak menekankan laporan terkait kondisi kesehatan para pekerja asing yang berada di Kabupaten Bandung Barat.
“Dengan adanya virus Corona yang berasal dari negara Cina, saat kita memandang perlu melakukan cek kesehatan bagi para TKA,” katanya.
Ia menyebut, jumlah TKA yang berada di Kabupaten Bandung Barat bisa saja terjadi kenaikan sewaktu-waktu. Pasalnya, hal tersebut tergantung pada kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan.
“Yang penting untuk saat ini kita perlu melaksanakan general check up bagi TKA yang datang ke Indonesia. Karena kesehatannya harus terjamin, agar hal-hal yang tidak diinginkan gak terjadi,”katanya.
Dengan fenomena penyebaran virus korona di beberapa negara, pihaknya akan menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB untuk meningkatkan kewaspadaan terkait penyebaran penyakit menular.
“Walaupun tugas pelaporan itu ke Provinsi, tapi kita akan meningkatkan kewaspadaan karena kita yang mempunyai wilayah. Yang paling utama kita melakukan monitoring,”katanya.