Padalarang, BBPOS – Usai melaksanakan gelaran turnamen kelompok usia 13, 15 dan 17 tahun, Asosiasi Sepakbola Kabupaten (Askab) PSSI Bandung Barat kembali menggelar kompetisi intern untuk tingkat senior.
Kompetisi tersebut merupakan agenda rutin yang wajib diselenggarakan oleh Askab PSSI Bandung Barat setiap tahun. Selain itu juga sebagai ajang persiapan tim Bandung Barat United (BBU) dalam menghadapi kompetisi Liga 3 PSSI.
Ketua Askab PSSI KBB, Taupikurohman mengatakan, Cabang Olahraga (Cabor) Sepakbola merupakan salah satu olahraga yang dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Barat.
“Sebagai tuan rumah Porda 2022 tentunya kita ingin memberikan prestasi dari cabang olahraga sepakbola,” ujarnya saat ditemui disela-sela pertandingan pembukaan di lapang Caringin, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Rabu (4/9/2019).
Ia menambahkan, pelaksanaan kompetisi intern Askab Bandung Barat ini juga sebagai momentum untuk mengimplementasikan visi dan misi yakni memasyarakatkan olahraga sepakbola kepada masyarakat Bandung Barat.
“Yang pasti target kita juara dalam kompetisi tingkat provinsi maupun nasional,” ujarnya.
Taupikurohman mengakui, kendati dalam pelaksanaan kompetisi sebelumnya tidak menemui hambatan. Namun dari sisi anggaran masih dirasa belum ideal.
Pasalnya, perjalanan Askab PSSI yang dinahkodainya masih menempuh jalan yang panjang. Betapa tidak, gelaran kompetisi terus diikuti pada jenjang selanjutnya baik tingkat Provinsi maupu nasional.
“Askab PSSI Bandung Barat diberikan dana dari pemerintah KBB sebesar Rp1 miliar, setelah dilaksanakan kegiatan kompetisi ternyata kurang memadai,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, guna mencukupi anggaran Askab Bandung Barat yang kurang pihaknya menyiapkan langkah untuk melakukan kerjasama dengan pihak swasta yang ada di Kabupaten Bandung Barat.
“Jika menggunakan APBD KBB itu berat, kita akan berkoordinasi dengan pa bupati (Aa Umbara) pihak (Swasta) mana saja yang bisa diambil CSR nya,” katanya.
Namun demikian, ia optimis olahraga sepakbola Bandung Barat bisa memberikan prestasi maksimal.
Terlebih dengan persiapan yang cukup matang tentunya menjadi indikator utama dalam menunjang prestasi.
“Jika kita masuk kompetisi Jawa-Bali, saya optimis semua kriteria umur diikut sertakan dalam berbagai kompetisi,” pungkasnya.(Dra)