• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Aduh!!Ratusan Unggas Mati Lantaran Flu Burung di Cihampelas

by Hendry Nasir
3 Desember 2020
in Headline, Info KBB, Seputar Desa
Reading Time: 1 min read
0
Aduh!!Ratusan Unggas Mati Lantaran Flu Burung di Cihampelas
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Ngamprah, BBPOS – Ratusan ekor ayam kampung milik warga di Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ditemukan mati mendadak pada Jumat (30/11/2020) lalu.

Menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan), Wiwin Aprianti, dari hasil rapid test yang dilakukan pihaknya, ayam tersebut positif terserang virus flu burung.

“Kita baru dapat laporan hari Selasa kemarin. Lalu, kita cek hari Rabu setelah di rapid test positif flu burung. Kita mencari informasi dari peternaknya ternyata mereka baru mendatangkan ayam dari luar daerah,” ungkap Wiwin kepada BBPOS, Kamis (3/12/2020).

Wiwin mencatat, di tahun 2020 ini, kasus kematian unggas di KBB akibat virus flu burung sudah dua kali terjadi, yakni di Kecamatan Cipeundeuy pada bulan Februari dan Cihampelas.

“Sudah dua kali di tahun ini dan itu terjadi pergantian musim karena fisik unggas tak sanggup beradaptasi pada keadaan cuaca yang berubah-ubah secara mendadak,” kata dia.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang memiliki ayam ternak untuk selalu memberikan vaksinasi, desinfeksi lingkungan dan kandang dan menyuplai vitamin kepada unggas.

“Jika ditemukan unggasnya mati mendadak pemilik harus mengubur atau membakar bangkai unggas. Lalu, tidak menjual unggas yang sakit dan tidak memasukan unggas yang baru, harus dipisahkan selama 14 hari, begitu juga ternak sakit,” ujar Wiwin.

Selain itu lanjut Wiwin, pemilik pun harus menerapkan Biosecurity dan biosafety seperti menyemprot desinfektan untuk orang yang masuk dan keluar kandang.

“Menggunakan alat kebersihan ketika masuk kandang dan memisahkan ayam sakit dengan yang sehat,”pungkasnya.

Tags: #Bandung barat#kabupaten bandung baratayam mati mendadakCihampelasDisnakanFlu burung
Previous Post

Ini Langkah Kesbangpol KBB Tingkatkan Kapasitas Linmas

Next Post

Emil Larang Wisatawan Berkunjung ke KBB, Ini Kata Umbara

Hendry Nasir

Next Post
PSBB di KBB Tidak Diperpanjang

Emil Larang Wisatawan Berkunjung ke KBB, Ini Kata Umbara

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • .
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In