Padalarang, BBPOS- Taman Makam Pahlawan di Pasir Cikur, Kampung Cadas Gorowong, RT 01 RW 06, Desa Campaka Mekar , Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Kondisi situs sejarah ini tampak tak terawat.
Pasalanya, peringatan Hari Pahlawan setiap tanggal 10 November 2021 dinilai masih sebatas ucapan atau acara seremoni semata. Nilai kepahlawanan dengan cara merawat situ-situ sejarah belum terlihat membumi.
Ketua RT 01, Rosid Manan mengatakan sejak awal perawatan dan pembangunan infrastruktur Taman Makam Pahlawan di Pasir Cikur dilakukan swadaya. Kalau pun ada pembenahan hanya dilakukan satu tahun sekali 17 Agustus.
“Selama ini perawatan swadaya masyarakat. Kalau pun ada pengecatan hanya 17 Agustus,” papar Rosid, saat ditemui, Rabu 10 November 2021.
Selain minim perawatan, makam pahlawan penanda perlawanan rakyat Bandung Barat itu terancam tambang pasir. Komplek makam itu hanya berbatasan sekitar 3 meter dari lokasi tambang. Bahkan, pemilik tambang telah meminta izin untuk menggunakan lahan tersebut, tapi warga menolaknya.
Letaknya yang tak jauh dari lokasi tambang membuat situs tersebut terancam longsor. Karena tidak ada tembok penahan atau benteng yang melindungi.
“Pengusaha sudah minta izin untuk pakai lahan ini. Tapi saya menolak dan cari lokasi lain,” paparnya.
Kepada pemerintah, Rosid berhadap ada perhatian agar makam tersebut dikelola sebaik mungkin seperti taman-taman pahlawan di daerah lain. Selain itu, penataan infrastruktur juga perlu ditambah untuk melindungi dari longsor dan kegiatan upacara saat 17 Agustus.
“Saya harap pemerintah punya perhatian lebih. Pengelolaan di sini di tata, perbaikan juga harus dilakukan agar bisa upacara di sini,” pungkasnya.