Ngamprah, BBPOS – Kabupaten Bandung Barat akhirnya berhasil memecahkan rekor makan nasi liwet terbanyak dengan menggunakan kastrol (panci) sebanyak 2.103 buah yang tercatat oleh Museum Rekor Indonesia dalam kegiatan rangkaian acara “Mapag Jajap Mancen Tugas Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat” dengan judul “Gembrong Liwet” di halaman Kantor Pemkab Bandung Barat, Minggu (30/9/2018).
Berdasarkan pantauan “BBPOS” kegiatan yang diprakarsai oleh para Relawan Akur tersebut, berhasil menorehkan prestasi yang luar biasa dengan melibatkan semua pihak baik relawan Akur,Pemerintah KBB serta masyarakat Bandung Barat secara umum.
“Acara ini digelar sebagai bentuk rasa syukur dari relawan Akur serta stimulus dalam menciptakan gotong royong antara semua komponen masyarakat dan pemerintah Bandung Barat,” ujarnya usai menerima pagam penghargaan dari MURI.
Ia menambahkan, semua kastrol dan nasi liwet yang terkumpul berasal dari para peserta secara sukarela tidak ada dana yang dikucurkan dari pemerintah daerah. Hal tersebut menjadi indikasi terjalinnya kerja sama yang baik antar peserta dengan memasak dan menikmatinya pun bersama-sama.
“Nasi liwet ini merupakan simbol kebersamaan, tentunya kebersamaan ini harus terus mengiringi pemerintahan Akur lima tahun kedepan,” tambahnya.
Selanjutnya, Aa Umbara mengajak semua komponen masyarakat baik yang mendukung dinya maupun pendukung paslon lain peserta Pilkada lalu, tetap kompak dalam membangun Kabupaten Bandung Barat ke arah yang lebih baik.
“Saya lihat semuyang hadir termasuk pendukung paslon lain,ini artinya awal yang baik untuk memulai pemerintahan yang baru,”katanya.
Sementara itu, Senior Manager MURI, Awan Rahargo menjelaskan, pemecahan rekor nasi liwet dengan menggunakan kastrol terbanyak merupakan kali pertama tercatat pada rekor MURI dengan jumlah 2.103 buah bahkan rekor dunia.
“Kami mencatat rekor nasi liwet ini, merupakan rekor pertama dalam MURI bahkan dunia,” ujarnya.
Selain mencatat rekor MURI lanjut Awan, peristiwa pemecahan rekor MURI yang dilakukan oleh Kabupaten Bandung Barat merupakan bagian peristiwa budaya juga. Pasalnya, nasi liwet merupakan makanan khas nusantara.
“Dengan melibatkan semua masyarakat yang berasal dari 16 kecamatan merupakan peristiwa budaya yang patut dipertahankan, dan bisa kita tunjukan pada dunia betapa kayanya Indonesia akan budaya,”pungkasnya ***