NGA.MPRAH,BBPOS- Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggelar serangkaian kegiatan edukasi dan pencegahan rabies dalam rangka memperingati World Rabies Day (WRD) atau Hari Rabies Sedunia, Senin (14/10/2025).
Kegiatan bertema “Act Now: You, Me, Community” atau “Bertindak Sekarang: Anda, Saya, Komunitas” itu menekankan pentingnya aksi individu dan kolektif untuk mengakhiri penularan rabies.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan KBB, Wiwin Aprianti, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam upaya mencegah penyebaran penyakit rabies di wilayah Bandung Barat.
“Melalui kegiatan ini kami ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi hewan penular rabies seperti anjing, kucing, musang, dan monyet, serta meningkatkan pengetahuan tentang tata laksana gigitan hewan penular rabies,” ujar Wiwin.
Ia menambahkan, kegiatan WRD tidak hanya menjadi momentum peringatan, tetapi juga bentuk kolaborasi lintas sektor dalam mendukung target Jawa Bebas Rabies 2029 (JawaRa 2029).
“Rabies merupakan penyakit yang mematikan, tetapi sebenarnya bisa dicegah. Kuncinya adalah kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi hewan peliharaan dan segera melapor jika terjadi kasus gigitan,” katanya.
Adapun rangkaian kegiatan WRD 2025 di Bandung Barat meliputi vaksinasi rabies gratis bagi 94 ekor hewan (89 ekor kucing, 4 ekor anjing, dan 1 ekor musang), kastrasi kucing jantan sebanyak 60 ekor, konsultasi kesehatan hewan, talk show bersama narasumber dari Bvet Subang, Dinas Kesehatan KBB, dan praktisi, serta atraksi K9 dan kegiatan minum susu bersama.
Selain itu, pelajar juga dilibatkan dalam lomba kreasi bertema “Rabies” sebagai upaya edukasi kreatif agar siswa menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 321 siswa, 50 tenaga pendidik, serta sejumlah dokter hewan dan paramedis veteriner.
Wiwin menuturkan, sepanjang tahun 2025 hingga Oktober, pihaknya telah melaksanakan berbagai program pencegahan rabies, di antaranya penyediaan 4.000 dosis vaksin rabies, vaksinasi keliling desa dan komunitas, kastrasi hewan penular rabies, serta respon cepat terhadap 93 kasus gigitan hewan yang seluruhnya hasil observasinya dinyatakan negatif.
“Alhamdulillah, kegiatan WRD tahun ini berjalan lancar dan mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Kami berharap kesadaran masyarakat semakin meningkat, sehingga Bandung Barat bisa bebas rabies lebih cepat,” pungkasnya.


