NGAMPRAH, BBPOS – Permintaan jagung jelang pergantian tahun, Petani di Desa Pakuhaji Kecamatan Ngamprah meraup untung cukup lumayan besar.
Pasalnya, permintaan terhadap jagung manis meningkat bahkan hingga dipasarkan ke luar Kabupaten Bandung Barat.
Salah satu petani asal Pakuhaji, Ocin (42) mengatakan, pada musim panen tahun ini dirinya mengaku meraup keuntungan yang cukup lumayan dari hasil panen jagung manis.
“Alhamdulillah banyak pesanan dan harganya naik. Tadi setelah ditimbang kurang lebih dapat 2 ton,” katanya, Senin (27/12).
Ia menjelaskan, saat ini harga jual jagung manis tersebut dari petani mencapai Rp4.000-5.000 per kilogram yang biasanya hanya Rp3000 perkilogram.
“Saya di sini tanam jagung manis jenis eksotis karena kualitasnya pun tak kalah dengan Paragon,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, para petani mulai menanam jagung tersebut tiga bulan menjelang pergantian tahun. Hal tersebut dilakukan agar masa panen tepat saat permintaan meningkat.
“Memang sengaja tanam jagung agar bisa penen pas tahun baru. Hasilnya cukup maksimal karena intensitas hujan sangat tinggi beberapa bulan kemarin,” jelasnya.
Ia menyebut, sejauh ini permintaan jagung manis cukup bagus walaupun tidak bertepatan dengan pergantian tahun. Pada saat hari biasa, tidak sedikit kudapan yang berbahan dasar jagung seperti jasuke, jagung bakar maupun bolu jagung dan lainnya.
“Daunnya biasa dipakai wajit atau pakan ternak. Jadi lumayan juga apalagi masuk tahun baru. Tapi tetap kalau sehari-hari kita tak mengandalkan jagung, mending sayuran karena cepat laku,” pungkasnya.