Padalarang, BBPOS – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta Menteri Parekraf, Sandiaga Uno mengkoordinasikan ke pemerintah pusat untuk mengamankan proporsi jatah 15 juta vaksin Covid-19 per bulan untuk Jawa Barat.
Hal tersebut dilakukan agar target Vaksinasi Covid-19 di wilayah Jawa Barat dapat tercapai 70 persen pada Desember 2021 mendatang. Dengan begitu herd immunity atau kekebalan komunal masyarakat.
Ridwan Kamil mengatakan, hingga saat ini Provinsi Jawa Barat telah menerima vaksin sebanyak 13 juta dosis. Dengan jumlah tersebut masih belum dapat memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 warga Jawa Barat.
“Jumlah total dosis yang diterima Jawa Barat lebih sedikit dibandingkan apa yang diterima oleh DKI Jakarta. Padahal, jumlah penduduk Jawa Barat sekira 50 juta jiwa lima kali lipat dari DKI Jakarta,” katanya saat ditemui di PUSDIKKAV Padalarang, Minggu (22/8).
Ia menyebut, saat ini realisasi vaksinasi Covid-19 di wilayahnya mencapai 200 ribu per hari. Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan pekan sebelumnya yang hanya 50.000 dosis perhari.
“Kalau Desember mau tercapai (herd immunity) mohon proporsi distribusi vaksin dari pusat proporsional, dan kami selalu menghabiskan yang diberikan. Transit di gudang pemprov hanya satu hari. Rata-rata habis dalam tiga hari,” katanya.
Emil menambahkan, pada 28 Agustus 2021 mendatang pihaknya menargetkan 420 ribu dosis disuntikkan dalam satu hari. Hal tersebut merupakan bentuk nyata komitmen Pemprov Jabar dalam merealisasikan 70 persen warganya rampung divaksin.
“Saya titip pak menteri di level pemerintah pusat, tolong saling ingatkan, bahwa penduduk jabar 50 juta jiwa, suplai 15 juta dosis per bulan harus lancar biarkan teknis penyuntikan dan lain lain urusan di pemerintah daerah,” katanya.
Ketika target herd immunity tercapai, kata dia, kegiatan masyarakat bisa kembali berjalan dengan normal namun dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Darurat sudah lewat, dua minggu ini jabar satu satunya provinsi yang tidak ada zona merah, BOR 24 persen, kasus turun. Vaksinasi kalau sukses (sampai Herd Immunity) akhir Desember, maka hidup normal lagi tapi dengan prokes,” pungkasnya.