Ngamprah,BBPOS – Pemkab Bandung Barat memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk membuat masker kain. Hal itu dilakukan untuk mengatasi kelangkaan masker di tengah pandemi virus Covid-19.
Kepala Bidang UMKM dinas UMKM dan Koperasi, Wewen Suwenda mengatakan, pembuatan masker kain oleh UMKM di Bandung Barat juga termasuk salah satu upaya pemerintah daerah meningkatkan ekonomi masyarakat di Bandung Barat.
“Saat ini kondisi sedang terdesak, stok masker medis terbatas dan pemakaiannya juga hanya sekali pakai. Oleh sebab itu kita berdayakan pelaku UMKM untuk pembuatan masker,” kata Wewen di Ngamprah, Rabu (15/04/2020).
Dia mengatakan, hal itu dilakukan, menyusul program Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna yang akan membagikan masker sebanyak 75 ribu.
Masker yang dibuat oleh UMKM kata dia, berbahan kain dengan lapisan yang tebal. Sebelumnya, pelaku UMKM pun sudah dilakukan Training Of Trainer dan memenuhi standarisasi.
“sudah instruksi Bupati, karena masker ini untuk masyarakat Bandung Barat, baik yang sehat maupun yang sakit,” jelas Wewen.
Sementara itu Ketua Forum UMKM Bandung Barat Prana Aziz Sasdara mengungkapkan, rasa syukur, dimana saat ini beberapa sektor ekonomi pun berdampak akibat COVID-19. Saat ini para pelaku usaha mikro pun bangkit setelah mendapat orderan dari Bupati Bandung Barat.
“Alhamdulillah itu sangat positif luar biasa program ini,” ujar Prana.
Dimana saat ini di tengah wabah COVID-19 kebutuhan masker paling diutamakan masyarakat dan para tenaga medis. Oleh sebab itu, ini salah satu bentuk kepedulian Bupati Bandung Barat untuk melindungi masyarakat serta memberikan peluang kepada para pelaku UMKM.
Dengan program yang diberikan Pemkab Bandung Barat, kata Prana saat ini pelaku UMKM pun melibatkan 35 orang di 5 kecamatan. Yakni, Cililin, Cihampelas, Cipatat, Cikalongwetan dan Ngamprah.
“Dengan kepedulian bupati memberikan masker kepada masyarakat membagikan masker dan memberdayakan pelaku UMKM untuk membuat itu suatu kercayaan yang luar biasa. Bukan mencari keuntungan di tengah wabah ya. Tapi mencari celah, bagaimana tetap survive, modal usaha tetap bisa berputar,” pungkasnya.