Padalarang, BBPOS – Pembangunan Infrastruktur menjadi simbol kemajuan dan ke makmuran daerah. Seperti di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang memfokuskan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) pada tahun 2021 melalui Musrenbang tingkat kabupaten.
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengatakan pembangunan insfrastruktur masih menjadi skala prioritas pemerintah. Hal ini demi menunjang aktivitas aksesbilitas menuju daerah wisata.
“Titik pelebaran itu ada di obyek wisata. Atau berakhir di obyek wisata. Dan tahun ini ada 7 destinisasi wisata yang akan selesai dan ini akan menjadi maskot KBB disamping bidang lainnya,” terang Umbara, usai Acara Musrenbang tingkat KBB 2021 di Hotel Mansion Pine Kota Baru Parahyangan, Rabu (11/3/2020).
Menurut dia, prioritas pembangunan daerah pada tahun mendatang masih difokuskan pada infrastruktur, ekonomi, sosial dan pemerintahan. Namun, pembangunan aksesbilitas tersebut sudah mulai dilakukan dari tahun ini.
Salah satunya, pembangunan jalan di wilayah selatan sepanjang 100 km dengan pelebaran 4 hingga 8 meter. Jalan tersebut merupakan akses ke obyek wisata Curug Malela yang menjadi wisata unggulan KBB wilayah selatan.
Ia juga menjelaskan, dibukanya akses ke wilayah selatan bertujuan untuk meningkatan perekonomian desa. Kemudian ditunjang dengan pengembangan peternakan, dan pertanian yang diharapkan akan seiring dengan peningkatan wisata unggulan KBB. Apabila sudah berjalan, ia meyakini pendapatan asli daerah (PAD) akan meningkat.
“Efek pariwisata juga nantinya bisa dibuatkan rest area kuliner atau desa wisata yang dilaku juga penginapan dan hotel, ini akan berinbas besar kepada PAD juga,” sebut Bupati.
Pembangunan tidak hanya terpaku ke wilayah selatan saja. Namun pusat kota Padalarang yang menjadi wajah KBB, tidak luput dari perhatian Pemkab Bandung Barat.
Untuk mengurai kemacetan di pusat kota Padalarang, akan dibangun fly over dengan jalur ke luar tol Padalarang hingga ke Kotabaru. Kemudian dibuka akses dari Kotabaru lingkar selatan keluar Taman Firdaus Cipatat.
“Anggaran yang akan kita gunakan untuk pembangunan fly over dan lingkar selatan ini dari CSR sebesar Rp260 miliar,” beber Umbara.
Kemudian Pasar Tagog Padalarang yang saat ini terkesan kumuh, Umbara mengatakan pihaknya segera melakukan revitalisasi menjadi pasar tradisional semi modern. “Insha Allah habis lebaran kita lakukan revitalisasi,” tegasnya.