Padalarang, BBPOS – Ketua Komisi I DPRD KBB, Wendi Sukmawijaya akan tetap melanjutkan hak intelektual hingga paripurna.
Interplasi tersebut diajukan berkaitan dengan adanya rotasi dan mutasi kepada ratusan pejabat yang ada di lingkungan Pemkab Bandung Barat pada Juli 2021 lalu.
“Kita terus melanjutkan hak interplasi kita meski sebelumnya kita duduk bersama dengan Plt Bupati, bukan artinya interplasi terhenti begitu saja,” ujar Wendi saat ditemui, Selasa (7/9/2021).
Pada acara silahturahmi yang diundang oleh Plt Bupati Bandung Barat, yang dihadiri oleh para anggota DPRD lainnya. Menurut Wendi, agenda itu hanya sebagai bukti harmonisasi politik antara Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dan DPRD KBB masih berjalan dengan baik.
“Banyak yang menghadiri baik itu perwakilan partai maupun ketua DPC partai. Wendi menilai, agenda tersebut sifatnya undangan, maka sebagai muslim dirinya wajib mendatangi undangan,” katanya.
Wendi mengatakan, hak interpelasi yang diusulkannya masih memiliki waktu yang panjang sampai ke paripurna lantaran sesuai dengan perundang-undangan masih ada waktu dua kali masa sidang.
“Jadi pertemuan ini tidak berpengaruh dan interpelasi tetap berjalan dan kita targetkan sampai paripurna,” tegasnya.
Terkait dengan urgensi pertemuan, Wendi menjelaskan, yang namanya silaturahmi tetap ada dan sangat baik sekali. Pasalnya, ada keinginan dari Plt Bupati Bandung Barat untuk berkomunikasi terkait kebijakan yang akan dilakukan.
“Adapun ajuan interpelasi yang sudah berjalan tetap kita jalankan. Kita dari kepengurusan Partai PKB tetap menginginkan hak interpelasi tetap berjalan, itu sudah harga mati buat kami karena bentuk kasih sayang untuk pemerintahan di KBB,” katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bandung Barat Hengky Kurniawan mengatakan, agenda pertemuannya adalah silaturahmi antara eksekutif dan legislatif.
“Sebenarnya dari awal juga tidak ada masalah, hanya memang waktu pertemuan itu baru terlaksana karena kesibukan masing-masing,” katanya.
Hengky menyebut, ada tahapan-tahapan, seperti ada pertemuan dengan koalisi-koalisi dahulu, baru dengan teman-teman yang lain.
“Intinya ini sudah dijadwalkan dan tidak ada masalah. Kalau pun ada isu dan lain sebagainya, saya rasa ada pihak yang tidak bertanggung jawab. Bisa dilihat sendiri kita berkomunikasi tidak ada masalah,” sebutnya.
Menurutnya, poin utama dari pertemuan ini adalah mengatasi masalah yang ada di Kabupaten Bandung Barat. Kemudian membangun Bandung Barat ini bersama-sama. Pasalnya, kekuatan yang paling utama adalah kebersamaan dan gotong royong baik eksekutif maupun legislatif, karena kalau tidak kompak yang dirugikan masyarakat.
“Kalau semua kompak, saya rasa kemenangan yang didapat. Kemenangan untuk siapa, ya untuk Bandung Barat,” ucapnya.
Hengky menambahkan, dengan adanya agenda silaturahmi ini, maka pihaknya akan saling menguatkan dan ke depan semua berjalan dengan lancar.
“Kita betul-betul ingin memberikan rasa optimisme bagi masyarakat. Mudah-mudahan ke depan kita bisa sama-sama membangun karena kita saling membutuhkan,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPRD KBB, Rismanto mengatakan, ini hanya silaturahmi. Pasalnya, memang sudah lama juga berbagai stakeholder politik di Bandung Barat penjelasan dari Plt Bupati.
“Secara bertahap Plt Bupati sudah menyicil bertemu dengan koalisi dan lain-lain. Kebetulan pada undangan itu adalah jadwalnya untuk bertemu dengan ketua fraksi, komisi dan lain-lain,” katanya.
Selain itu, tambah dia, disinggung juga beberapa permasalah di Bandung Barat terkait dengan penanganan pandemi, vaksinasi, PTM, dan lain sebagainya.
“Jadi ini bukti harmonisasi politik antara eksekutif dan legislatif,” pungkasnya.