NGAMPRAH,BBPOS-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat bakal memasang tanda berupa plang informasi sepanjang patahan atau Sesar Cimandiri.
Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat yang berada di wilayah lintasan sesar yakni di Kecamatan Padalarang dan Cipatat agar bisa lebih waspada.
“Kita sudah sampaikan ke provinsi dan BNPB karena jalur sesar Cimandiri ini sudah dilakukan survei, tinggal nanti dipasang plang informasi sebagai penanda,” kata Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo, Rabu (27/7).
Ia menambahkan, berdasarkan pemetaan Pusat Riset Kebencanaan Geologi pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) panjang Sesar Cimandiri mencapai 100 kilometer dengan potensi gempa 6,6 sampai 7 magnitudo.
“Potensi tersebut membentang dari kawasan Padalarang Bandung Barat hingga Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Sesar Cimandiri dibagi menjadi tiga bagian yakni, Segmen Cimandiri di kawasan Sukabumi, Segmen Nyalindung-Cibeber di Cianjur, dan Segmen Rajamandala di Bandung Barat.
“Tiap segmen memiliki potensi gempa bermacam-macam. Untuk Cimandiri potensi gempa 6,7 magnitudo, Cibeber 6,5 magnitudo, dan Rajamandala 6,6 magnitudo,” jelasnya.
Duddy menjelaskan, selain papan informasi pihaknya bakal bekerjasama dengan pemerintah desa setempat untuk menyediakan jalur evakuasi serta titik kumpul manakala terjadi gempa. Hal itu penting untuk mitigasi bencana karena saat ini kondisi di lapangan belum dibuat.
“Masyarakat dan pemerintah desa didorong menyiapkan titik kumpul dan jalur evakuasi manakala bencana gempa bumi ini terjadi,” terang Duddy.
BPBD juga gencar melakukan sosialisasi agar masyarakat bisa tanggap dan siap tatkala bencana terjadi. Warga diedukasi langkah yang mesti diambil apabila gempa terjadi sewaktu-waktu, bangunan rumah yang tahan gempa, serta hal-hal lainnya.
“Kita gencar lakukan sosialisasi terkait keberadaan Sesar Cimandiri dan potensi gempa untuk mengedukasi masyarakat terutama di Kecamatan Padalarang dan Cipatat yang terlintasi,” pungkasnya.