Cililin, BBPOS – Kondisi ruas jalan Cililin hingga Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dikeluhkan warga dan pengguna jalan. Sebab di ruas tersebut sering terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal terutama pengendara motor.
Salah satunya Cucu Nurhayati warga Tanjung Jaya, dirinya terjatuh saat menghindari jalan berlubang di jalan tersebut.
“Saya mau ke undangan saudara di Sindangkerta, akibat jalanan berlubang dan licin saya jatuh dan pakaian juga kotor,” ujar dia, Sabtu (30/1/2021).
Sementara itu warga setempat, Budi (40) mengungkapkan, kerusakan jalan sudah terjadi sekitar dua tahun lalu. Namun hingga saat ini pemerintah daerah belum juga memperbaiki.
“Jalan rusak dan berlubang dan sering ada kecelakaan tapi belum ada perhatian dari pemerintah,” ungkapnya.
Menurutnya, sudah banyak kecelakaan terjadi akibat jalan rusak tersebut, terutama para pengendara sepeda motor. Kebanyakan terjadi karena mereka menghindari jalan berlubang.
Selain jalan rusak, drainase juga tak berfungsi. Akibatnya wilayah tersebut kerap banjir jika hujan tiba.
“Itu yang menyebabkan para pengendara terjatuh. Karena kalau banjir kan jalan berlubang itu jadi tertutup air,” jelas dia.
Dengan kejadian tersebut, Budi meminta pemerintah daerah untuk segera memperbaiki jalan tersebut dan memperhatikan keluhan dari masyarakatnya.
“Jangan dulu nunggu ada korban jiwa terus diviralin, Pemda KBB dan DPRD harus cepat ambil langkah. Harudang atuh pejebat KBB teh (Barangun atuh pejabat KBB tuh),” harapnya.
Diberitakan sebelumnya, Anggota DPRD KBB dari Fraksi Golkar, Dadan Supardan menyebut kondisi ruas jalan di dua kecamatan sangat memprihatinkan.
Pasalnya, tidak sedikit ruas jalan rusak, berlubang hingga bergelombang. Kondisi itulah yang saat ini dikeluhkan masyarakat sekitar sekaligus pengguna jalan.
“Kondisi ruas Jalan Rancapanggung-Cipongkor serta Cililin menuju Gununghalu kondisinya rusak berat. Itu sangat membahayakan pengguna jalan terutama pengendara motor,” katanya.
Ia menambahkan, Pemkab Bandung Barat kembali melanjutkan program pinjaman anggaran ke PT Sarana Multi Insfrastruktur (SMI) Persero. Dengan tujuan untuk perbaikan dan pembangunan insfrastruktur.
“Pinjaman sebesar Rp 285.500.400.000 itu untuk pembangunan ruas jalan di Bandung Barat bagian selatan,” tandasnya.