• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Warga Tolak TPST Cikupa, Dewan: DLH Minim Sosialisasi

by Suwitno Gimnastiar
22 Juli 2022
in Headline, Info KBB
Reading Time: 1 min read
0
Warga Tolak TPST Cikupa, Dewan: DLH Minim Sosialisasi

Sejumlah Warga Desa Cilame memasang spanduk menolak adanya pembangunan TPST diwilyahnya, Foto: Witno/BBPOS

0
SHARES
139
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

LEMBANG, BBPOS – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) Iwan Ridwan menilai terkait rencana pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) minim sosialisasi.

Diketahui, TPST itu diwacanakan akan dibangun di Kampung Cikupa RT 01 RW 15, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Oktober 2022 mendatang.

Akibatnya, menurut Iwan, kurangnya koordinasi dan sosialisasi kepada masyarakat di Kampung Cikupa itu menimbulkan beberapa penolakan dari warga.

“Persoalan saat ini, karena lalainya kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam memberikan pemahaman kepada warga terkait wacana pembangunan TPST,” ujar Iwan kepada BBPOS, Kamis (21/7/2022).

Ia menambahkan, selain keberadaan TPST di Kampung Cikupa. Iwan meminta, dinas terkait pun perlu mempertimbangkan jalur yang nantinya akan dilalui oleh truk sampah.

“Selain harus menyosialisasikan dampak keberadaan TPST, DLH juga harus mempertimbangkan truk-truk sampah yang nantinya melalui lokasi itu,” kata Iwan.

“Seperti contoh TPA Sarimukti ketika awal dijanjikan oleh provinsi bahwa keberadaan Sarimukti itu akan memberikan dampak yang positif. Nah ternyata kan tidak bahkan masyarakat banyak dirugikan seperti jalan rusak, bau dan sebagainya,” tambahnya.

Kendati demikian, Iwan tak menampik TPST di KBB sangat diperlukan. Pasalnya, jika KBB tak memiliki TPST, dikhawatirkan sampah menumpuk yang akhirnya menjadi lautan sampah di Bandung Barat.

“Akan tetapi yang menjadi persoalan saat ini, bukan menolak dan menerima tetapi disini kita lihat ada kelalaian tentu dalam hal yang harus menjadi pembelajaran semua pihak ,” kata politisi PDI Perjuangan ini.

Karena itu, pada Jumat 22 Juli 2022, Komisi III DPRD KBB akan memanggil DLH untuk dimintai kejelasan terkait wacana pembangunan TPST. Sebab, hingga saat ini, pihaknya secara detail belum mendapatkan informasi TPST dari DLH.

“Kita baru mengundang dengan dinas Lingkungan Hidup (LH) itu besok, selain itu kita juga akan melakukan kunjungan ke lapangan, kalau lokasi itu tidak tepat kenapa harus dipaksakan daripada nanti dampaknya menjadi lebih besar,” pungkasnya.

Tags: Desa cilameDLH KBBIwan ridwanKomisi III DPRD KBBTpst cikupa
Previous Post

Serius Tangani Stunting, Pemkab Bandung Barat Libatkan Banyak OPD

Next Post

Karyawan PT Indah Tex Ditemukan Tak Bernyawa di Anak Sungai Waduk Saguling

Suwitno Gimnastiar

Next Post
Karyawan PT Indah Tex Ditemukan Tak Bernyawa di Anak Sungai Waduk Saguling

Karyawan PT Indah Tex Ditemukan Tak Bernyawa di Anak Sungai Waduk Saguling

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In