Padalarang, BBPOS – Pemadaman listrik yang dilakukan PLN Padalarang beberapa hari terakhir membuat masyarakat geram. Pasalnya, pemadaman listrik tersebut berlangsung lama dan pada jam produktif. Akibatnya, kegiatan ekonomi masyarakat yang bergantung pada listrik mengalami kelumpuhan.
Seperti halnya salah satu warga Desa padalarang ini, Asep wahyudi (47) yang menggeluti usaha percetakan digital. Ia mengeluhkan usahanya yang harus berhenti total saat pemadaman berlangsung karena usahanya tidak berjalan tanpa tenaga listrik.
“Dari kemarin malam sudah sering mati lampu di daerah ini, kadang pagi sampai sore, nanti malam pun kadang mati lampu. Sedangkan pelanggan saya yang sudah memesan spanduk komplen karena mau di pakai tapi belum selesai,”ujarnya kepada BBPOS di tempat usahanya, kamis (6/9/2019).
Keluhan serupa juga dikeluhkan oleh salah satu pengusaha Fotocopy dan Warnet, Cecep (38), berbeda dengan keluhan Asep Wahyudi pengusaha di bidang jasa percetakan, ia khawatir dengan pemadaman yang terlalu sering akan berdampak pada peralatan perangkat komputer dan mesin Fotocopy yang rentan rusak karena arus listrik yang tidak stabil.
“Akibat sering mati lampu, mesin fotocopy dan komputer jadi sedikit agak koslet. Pas sedang jalan mesinnya tiba tiba berhenti mendadak karena mati listrik. Hal tersebut akan membuat mesin cepat rusak,”ujarnya.
Namun demikian, keduanya berharap pemadaman yang dilakukan oleh PLN Padalarang tidak terlalu sering dan mereka juga berharap pihak PLN memberikan pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat jika akan ada pemadaman listrik, baik karena gangguan tehnis maupun yang diakibatkan oleh penyebab lain.
“Saya berharap mah jangan mati listrik lagi, kalaupun harus,minimal ada pemberitahuan dulu,” harap Cecep. (WIT)