Padalarang, BBPOS – Seiring dengan perubahan pola konsumsi masyarakat selama bulan suci ramadan, volume sampah di Bandung Barat meningkat.
Hal itu diungkapkan Kepala UPTD Kebersihan Lingkungan Hidup (LH) KBB, Rudi saat ditemui di kantornya, Selasa (14/5/2019).
Rudi menjelaskan, kenaikan volume sampah dipicu lantaran meningkatnya belanja masyarakat, sehingga sampah yang dihasilkan juga bertambah.
“Peningkatan ini selalu terjadi ketika saat Ramadhan,” katanya.
Ia menambahkan, volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti biasanya sekitar 700 ton per hari, namun memasuki ramadan volume sampah meningkat hingga 10 persen.
“Atau meningkat lima sampai sepuluh persen setiap harinya saat Bulan Ramadhan,” ucapnya.
Masih kata Rudi, untuk mengantisipasi tumpukan sampah pihaknya terus melakukan pembersihan rutin setiap hari di Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
“Oleh karena itu kami meminta aparatur pemerintahan di tingkat desa dan kecamatan untuk segera melakukan tindakan antisipasi terhadap potensi sampah-sampah liar seperti di Alun-alun lembang,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya juga selalu menyiapkan personel lapangan agar mengedepankan armada yang akan melakukan penyisiran sampah diseluruh wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Dengan begitu, kata Rudi, pelayanan pengangkutan sampah, baik sampah di lingkungan warga maupun sampah pasar bisa dilakukan lebih maksimal.
“Ini perlu adanya kesadaran masyarakat terhadap sampah-sampah yang mereka buang,” imbuhnya.
Rudi pun menghimbau kepada masyarakat untuk dapat bekerjasama dalam hal menangani sampah yang saat ini menumpuk di berbagai wilayah umum.
“Yang saya inginkan kepada masyarakat diwilayah itu tolonglah jangan sampai buang sampah sembarangan. Mari kita kerjasama, untuk tidak membuang sampah sembarangan,” pungkas. (Wit)