Ngamprah, BBPOS – Pemkab Bandung Barat akan terus mendorong program pemagangan ke Jepang bagi masyarakat yang berkeinginan bekerja di luar negeri.
Hal tersebut disampaikan Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna saat menghadiri penandatangan/MoU dengan LPK Higlob di Ballroom Gedung B, Komplek perkantoran Pemda Bandung Barat, Selasa (20/10).
Umbara mengatakan, upaya peningkatan kompetensi ini dinilai sebagai terobosan nyata untuk meningkatkan kompetensi SDM KBB. Dengan adanya kompetensi yang terakui, masyarakat khususnya pemuda dapat masuk ke pasar kerja.
“Peluang magang di Jepang ini menjadi momentum yang baik bagi pemerintah, karena itu bapa (Umbara) terus mendorong dan mempersiapkan agar anak-anak mudanya ikut pemagangan di Jepang,” ujar Umbara.
Program pemagangan, kata Umbara bukanlah program yang berorientasi pada upah. Namun, pemagangan merupakan bagian dari sistem pendidikan dan pelatihan kerja. Untuk itu, pemagangan ke luar negeri seperti ke Jepang harus diniati sebagai belajar.
“Jadi peserta pemagangan harus menguasai sisi keilmuan maupun etos kerja dan produktitasnya. Jadi mau itu LPK-nya dan Disnaker Bandung Barat juga harus terus memantau dan mengawasi mereka,” kata dia.
Ia berharap sekembalinya ke Indonesia, dengan pengalaman bekerja di luar negeri para peserta pemagangan tersebut bisa berwirausaha dan berbagi pengalamannya saat kembali ke tanah air.
“Kita harus pastikan agar anak-anak muda ini masuk ke pasar kerja. Dan tak lain cara agar mereka masuk ke pasar kerja adalah dengan meningkatkan kompetensinya,” imbuh dia.
Sementara itu owner LPK Higlob Andari mengatakan, para peserta sebelum diberangkatkan mereka diberikan pelatihan bahasa selama 6 bulan.
“6 bulan itu beda-beda. Untuk manufaktur seperti di bidang kontruksi, industri. Sedangkan, kardiver itu untuk perawat, panti jompo,” kata dia.
Untuk bahasa pun kata dia sampai tahapan N5, untuk manufaktur sendiri masuknya ke dalam N5 dan kardiver N4.
“Untuk N5 itu di manufaktur dan pendidikannya pun 3 bulan sedangkan kardiver N4 itu pendidikannya sampai 4-6 bulan tapi rata-rata 4 bulan mereka sudah mengerti,” ucap dia.