PADALARANG, BBPOS- Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna meminta camat dan kades proaktif dalam melakukan pendataan bagi masyarakat terdampak Covid-19.
Pasalnya, jika data tidak akurat tidak menutup kemungkinan masyarakat terdampak tidak mendapatkan bantuan.Selain itu potensi tumpang tindih bantuan riskan terjadi.
Umbara mengatakan, Pemkab Bandung Barat menyiapkan 120.000 paket sembako bagi masyarakat terdampak Covid-19.
“Kita telah menyiapkan 120.000 paket sembako, hari ini 8000 sembako masing-masing 500 dulu di 16 kecamatan,”katanya, Selasa (21/4).
Ia menambahkan, distribusi sembako tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang belum terdata dalam bantuan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DKTS).
“Mudah-mudahan pendistribusian ini lebih tepat. Jadi 1 kecamatan 500 dan besok lusa dikirim kembali,”katanya.
Umbara menjelaskan, distribusi sembako tersebut merupakan upaya Pemkab Bandung Barat memenuhi kebutuhan sembako masyarakat saat pemberlakuan PSBB.
“Besok kita sudah PSBB, jangan sampai ada masyarakat Bandung Barat yang kelaparan,”kata Umbara.
Sementara itu, Kadinsos KBB, Heri Pratomo mengatakan, pihaknya terus mengupayakan data akurat terkait penerima bantuan.
“Data kan berawal dari desa yang mengajukan, sekarang penerima non DTKS ada 250.000 KK,”katanya.
Ia berharap, pendataan di tingkat desa dapat lebih optimal. Terlebih ada kemungkinan penerima mengalami penambahan.
“Untuk mengantisipasi tumpang tindih bantuan, kita menggunakan NIK dan Kartu Keluarga,”pungkasnya. (Fit)