CIKALONG, BBPOS,- Tembok Penahan Tebing (TPT) di Kampung Sukajadi RT 03 RW 01, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), ambruk dan menimpa satu perusahaan pengolahan makanan, Jumat (8/10/2022) sore.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat Duddy Prabowo mengatakan, perusahaan pengolahan makanan atau home industri yang tertimpa TPT tersebut dihuni oleh enam pegawai yang tengah bekerja.
Dari enam pegawai satu di antaranya, Nur (47) tewas tertimpa material bangunan.
“Kejadiannya pada Jumat (7/10/2022), kemarin sekitar pukul 15.40 WIB. Jadi TPT itu menimpa bangunan bagian dapur. Kebetulan di dapur sedang ada enam pegawai yang sedang packing olahan makanan basreng,” kata Duddy saat dihubungi, Sabtu (8/10/2022).
Duddy menuturkan, tanah di atas home industri milik Mamat itu terdorong material TPT yang ambruk. Hal itu diakibatkan oleh tingginya intensitas curah hujan di wilayah tersebut.
“Pasca ambruk TPT, korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat, dari enam orang itu, satu meninggal dunia dan satu pegawai lagi mengalami luka berat dan itu langsung dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung,” ungkap Duddy.
Untuk mengantisipasi longsor, menurut Duddy, pihaknya berencana akan memasang terpal penanganan darurat awal.
“Saya sudah bermusyawarah dengan pihak Pemdes dan juga tokoh masyarakat disana, kita akan memasang dulu terpal penanganan awal. Kemudian pihak pemilik pengusaha juga berjanji akan memperbaiki benteng yang rusak,” jelasnya.
Duddy menyebutkan, tingginya intensitas curah hujan yang terjadi sejak awal Oktober 2022 ini, harus membuat warga Kabupaten Bandung Barat lebih meningkatkan kewaspadaannya.
“Kami imbau warga lebih waspada. Bagi yang tinggal di lereng bukit atau bantaran sungai, kami imbau untuk mengungsi sementara ke tempat lebih aman jika kondisi hujan dengan intensitas tinggi dan secara terus menerus terjadi,” pungkasnya.