• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Terkait Kaki Bayi yang Patah, Ini Jawaban RSUD Cikalongwetan

by Hendra Hidayat
13 April 2019
in Headline, Info KBB
Reading Time: 2 mins read
0
Terkait Kaki Bayi yang Patah,  Ini Jawaban RSUD Cikalongwetan

RSUD Cikalongwetan. Foto: Ilustrasi/Net

0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Cikalongwetan, BBPOS – Proses operasi caesar yang dilakukan tim medis RSUD Cikalongwetan pada pasien asal Kampung Ciharashas, Desa Ciharashas, Kecamatan Cipeundeuy telah memenuhi standar penanganan dengan kondisi bayi “letak lintang” atau sungsang.

Hal tersebut diungkapkan Direktur RSUD Cikalongwetan, Dr Ridwan A Putra, SPog, kepada BBPOS saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (13/4/2019).

Menurutnya, patah kaki akibat tindakan operasi merupakan resiko paling aman bagi nyawa si bayi dan ibu. Pasalnya, kondisi bayi yang dilahirkan kemarin, posisinya letak lintang dengan tangan keluar terlebih dahulu.

“Medis dihadapkan pada pilihan sulit saat melakukan proses insisi (pengeluaran bayi) pasca janin dipotong, jika menarik tangan resikonya sulit diobati dan jika kita melakukan proses induksi (menarik kepala) resikonya nyawa si bayi terancam karena leher beresiko patah,” katanya.

Ia menambahkan, pada saat itu, kondisi pasien telah kehabisan air ketuban sehingga harus mendapatkan tindakan medis secepatnya.

“Si ibu kemarin sempat pendarahan dan air ketubannya sudah kering, perlu diketahui bayi lahir dengan kondisi prematur sangat rentan kematian. Oleh karna itu harus diambil tindakan secepatnya,” tambahnya.

Disinggung terkait pemulihan kondisi tulang kaki si bayi yang patah, Ridwan menjelaskan, pemulihan tulang pada bayi proses penyembuhannya tidak akan memakan waktu yang lama. Pasalnya, dalam proses penyembuhan tulang patah (osifikasi) pada bayi cenderung cepat lantaran masih dalam masa pertumbuhan.

“Dua sampai tiga bulan kondisi tulang akan sembuh seperti sedia kala, inshaallah normal kembali,”katanya.

Rencananya, pihak RSUD cikalongwetan akan menemui pihak keluarga pasien untuk memberikan penjelasan rinci terkait penanganan yang dilakukan.

“Hari Senin kita akan datangi keluarga pasien,”pungkasnya.

Sementara itu, Kadis Kesehatan KBB, dr Hernawan mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi pada hari Senin. Saat ini ia telah melakukan koordinasi dengan pihak RSUD Cikalongwetan.

“Hari Senin kita adakan rapat evaluasi,” katanya. (Dra)

Tags: Dinas kesehatanMal praktekRSUD Cikalong Wetan
Previous Post

Diduga Mal Praktek, Bayi Ini Alami Patah Kaki

Next Post

Radovic Klaim Semua Persiapan Persib Berjalan Baik

Hendra Hidayat

Next Post
Batal Lawan Tim Luar Negeri, Persib Hanya Ujicoba Lawan Tim Amatir

Radovic Klaim Semua Persiapan Persib Berjalan Baik

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In