Cikalongwetan, BBPOS – Proses operasi caesar yang dilakukan tim medis RSUD Cikalongwetan pada pasien asal Kampung Ciharashas, Desa Ciharashas, Kecamatan Cipeundeuy telah memenuhi standar penanganan dengan kondisi bayi “letak lintang” atau sungsang.
Hal tersebut diungkapkan Direktur RSUD Cikalongwetan, Dr Ridwan A Putra, SPog, kepada BBPOS saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (13/4/2019).
Menurutnya, patah kaki akibat tindakan operasi merupakan resiko paling aman bagi nyawa si bayi dan ibu. Pasalnya, kondisi bayi yang dilahirkan kemarin, posisinya letak lintang dengan tangan keluar terlebih dahulu.
“Medis dihadapkan pada pilihan sulit saat melakukan proses insisi (pengeluaran bayi) pasca janin dipotong, jika menarik tangan resikonya sulit diobati dan jika kita melakukan proses induksi (menarik kepala) resikonya nyawa si bayi terancam karena leher beresiko patah,” katanya.
Ia menambahkan, pada saat itu, kondisi pasien telah kehabisan air ketuban sehingga harus mendapatkan tindakan medis secepatnya.
“Si ibu kemarin sempat pendarahan dan air ketubannya sudah kering, perlu diketahui bayi lahir dengan kondisi prematur sangat rentan kematian. Oleh karna itu harus diambil tindakan secepatnya,” tambahnya.
Disinggung terkait pemulihan kondisi tulang kaki si bayi yang patah, Ridwan menjelaskan, pemulihan tulang pada bayi proses penyembuhannya tidak akan memakan waktu yang lama. Pasalnya, dalam proses penyembuhan tulang patah (osifikasi) pada bayi cenderung cepat lantaran masih dalam masa pertumbuhan.
“Dua sampai tiga bulan kondisi tulang akan sembuh seperti sedia kala, inshaallah normal kembali,”katanya.
Rencananya, pihak RSUD cikalongwetan akan menemui pihak keluarga pasien untuk memberikan penjelasan rinci terkait penanganan yang dilakukan.
“Hari Senin kita akan datangi keluarga pasien,”pungkasnya.
Sementara itu, Kadis Kesehatan KBB, dr Hernawan mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi pada hari Senin. Saat ini ia telah melakukan koordinasi dengan pihak RSUD Cikalongwetan.
“Hari Senin kita adakan rapat evaluasi,” katanya. (Dra)