Bandung, BBPOS– Fotografer yang tergabung dalam Sub-Unit Photo’s Speak menggelar pameran bertajuk “Egalite” di reruntuhan pemukiman, Jalan Tamansari, Kota Bandung.
Dalam kegiatan yang menampilkan 113 karya foto dari 12 pameris tersebut , rencananya bakalan digelar hingga 31 Agustus 2019 mendatang.
Salah satu panitia, Sutanto Nurhadi Permana menjelaskan, keseteraan menjadi isu yang serius dan terus berkembang saat ini. Hal itu menjadi pendorong utama tema yang diangkat dalam pameran foto kali ini.
Terlebih kata dia, bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan Indonesia, konsepsi mengenai hal ini selalu ditemukan kontradiksi dalam keseharian.
“Di ranah kemerdekaan, kesetaraan yang menjadi konsepsi awal munculnya kemerdekaan pun semakin bias. Ini yang mendasari kami mengapa menggelar pameran dengan tema Egalite,” kata dia, Sabtu (17/8/2019).
Ia menambahkan, para pameris berusaha merefleksikan pandangannya itu melalui medium foto cerita. Tujuannya, mengajak siapapun untuk memahami kembali sejauh mana makna kesetaraan telah diaplikasikan di lingkungan terutama dalam momen kemerdekaan.
“Apakah benar kita sudah setara ? Apakah benar kita sudah merdeka? Kira-kira yang melatarbelakangi adanya pameran ini. Namun, para pengunjung pun kami bebaskan menginterpretasikan makna kesetaraan dan kemerdekaan,” ujar Sut.
Sementara itu, koordinator pameran, Fajri Ahmad NF mengatakan, selain menampilkan foto, acara tersebut diisi pula oleh diskusi karya; Diskusi fotografi bersama jurnalis foto, Arif Hidayah; Nobar film pendek bertajuk “Halo-halo Bandung karya Nafsu Visual dan “Famulus” karya Flowfilmproject.
Lebih lanjut Fajri mengatakan, alasan tempat pameran di lokasi reruntuhan tidak terlepas dari tema yang diusung. Kesetaraan, menurutnya adalah hak hidup yang harus didapatkan. Termasuk hak untuk tumbuh berkembang di tanah kelahirannya.
“Bahwa di Kota Bandung ada warga yang berjuang untuk mendapatkan ruang yang telah mereka bangun tetapi tergusur oleh proyek pembangunan kota,” ucap pria yang akrab disapa Ijot.****