• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Sepekan 10 Orang Meninggal Karena Corona di KBB

by Suwitno Gimnastiar
9 Juni 2021
in Headline, Info KBB
Reading Time: 1 min read
0
Vaksin Sinovac Covid-19 Didistribusikan Hari Ini di KBB

Sejumlah mobil ambulance dari 32 Puskesmas terlihat diparkiran RSUD Cikalong untuk membawa vaksin Sinovac. Foto:BBPOS/Suwitno

0
SHARES
9
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Ngamprah, BBPOS – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyebut dalam delapan hari terakhir terjadi kenaikan kasus positif virus corona.

Selain penambahan kasus harian, kasus aktif juga mengalami lonjakan dalam sepekan terakhir.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 KBB, Agus Ganjar Hidayat menilai zona merah KBB disebabkan beberapa faktor. Tercatat sejak 1-8 Juni 2021, ada penambahan 563 kasus Covid-19.

“Dalam sepekan penambahannya sangat signifikan. Ada 563 yang terpapar, sedangkan angka kesembuhan mencapai 371 orang,” ujar Agus kepada wartawan, Rabu (9/6/2021).

Selain penambahan kasus Covid-19, angka kematian juga sangat tinggi. Dalam 8 hari, ada 10 orang meninggal karena Corona. Artinya, hampir satu hari ada 1 orang meninggal karena Covid-19.

“Angka kematian kita juga cukup tinggi. Tercatat 10 orang telah meninggal dunia,” tambahnya.

Ia menambahkan, melonjaknya kasus Covid-19 di KBB disebabkan oleh beberapa faktor yakni kemunculan klaster pengajian, perkantoran, dan pernikahan. Lalu diperparah oleh mobilitas masyarakat pada saat mudik dan libur lebaran beberapa pekan lalu.

“Pergerakan masyarakat setelah lebaran juga menjadi penyebab melonjaknya kasus di KBB. Karena KBB ini kan sebetulnya daerah tujuan mudik, tapi tidak menutup kemungkinan banyak juga yang mudik,” terangnya.

Pihaknya mengaku mobilitas masyarakat saat ini susah ditekan. Namun pihaknya menyebut akan mengoptimalisasi kehadiran Satgas COVID-19 mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat RT.

“Mobilitas juga harus ditekan tapi memang saat ini susah dikendalikan. Namun dengan adanya Satgas sampai tingkat RT ini akan dioptimalisasi lagi untuk menekan laju kasus di KBB. Tapi tetap disiplin masyarakat sangat menentukan perkembangan kasus ini,” tegasnya.

Kendati demikian, pihaknya mengatakan jika objek wisata tetap beroperasi meskipun KBB saat ini berada di zona merah. “Untuk wisata tetap beroperasi, tapi kita ingatkan untuk wajib menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.

Tags: #kabupaten bandung baratCovid 19satgas Covid-19Virus corona
Previous Post

Pemeriksaan ASN KBB Oleh KPK Dijaga Ketat

Next Post

Dispernakan Optimis KBB Bebas Rabies 2025

Suwitno Gimnastiar

Next Post
18 Korban Gigitan Anjing Rabies Ditangani Secara Intensif

Dispernakan Optimis KBB Bebas Rabies 2025

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In