Padalarang, BBPOS – Seniman dan budayawan di kawasan Situ Ciburuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menuntut pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) membangun kembali ruang seni Bale Pinton. Pasalnya, Bale Pinton di kawasan Situ Ciburuy telah dirobohkan oleh proyek strategis yang digagas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dengan anggaran sebesar Rp34,7 miliar.
Budayawan (KBB), Abah Nanu mengatakan, ratusan seniman dan budayawan saat ini sudah menandatangani petisi menuntut didirikannya ruang seni Bale Pinton.
“Kita para seniman dan budayawan sudah tanda tangani petisi tuntutan untuk didirikan kembali Bale Pinton,” ujar Abah Nanu, Rabu (25/5/2022).
Melalui petisi tersebut, menurut Abah Nanu, agar Pemprov Jabar kembali menyediakan ruang seni para seniman dan budayawan serta warga masyarakat lokal yang representatif di wilayah objek wisata situ Ciburuy untuk mengembangkan seni budaya tradisional karuhun Sunda.
“Bale Pinton itu merupakan ruang seni yang biasa digunakan oleh para seniman pencak silat, seniman tari, dan sejumlah budayawan lokal untuk berkumpul,” kata Abah Nanu.
“Bagi para seniman dan budayawan, Bale Pinton adalah aset berharga untuk menjaga lestarinya kesenian dan kearifan lokal di kawasan Situ Ciburuy,” tambahnya.
Sejak awal perencanaan revitalisasi Situ Ciburuy, kata Abah Nanu, Pemprov Jabar tidak pernah mengajak para seniman dan budayawan lokal untuk berdiskusi atau duduk bersama.
Tanpa permisi, lanjut dia, proyek penataan Situ Ciburuy pun berjalan dan meratakan bangunan Bale Pinton tanpa menggantinya.
“Bale Pinton ini rumah bersama bagi seniman dan budayawan lokal. Sekarang proyeknya sudah selesai tapi ruang seni tidak dibangun kembali,” kata Abah Nanu.
Abah Nanu juga meminta agar penataan infrastruktur lokasi wisata atau cagar budaya harus melibatkan budayawan dan seniman lokal.
“Dalam sebuah tempat baik destinasi wisata maupun cagar budaya selalu mengandung nilai, oleh karenanya pembangunan harus melibatkan para tokoh seniman dan budayawan,” pungkasnya.