Padalarang, BBPOS – Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah menetapkan rancangan daerahnya untuk dijadikan daerah wisata, maka semua kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)-nya harus jadi Kadisparbud.
Maknanya, bahwa semua SKPD di Pemkab Bandung Barat harus menunjang program kepariwisataan sebagaimana dari program Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat yang tertuang dalam Rancangan Panjang Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Kadisparbud) Jawa Barat (Jabar) Dedi Taufik usai menjadi narasumber pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) KBB Tahun 2021, Rabu (11/3/2020) di Hotel Mason Pine Kotabaru Parahyangan Padalarang.
“Komitmen dari Pak Bupati, mau konsen terhadap pariwisata. Komitmen pucuk pimpinan itu harus ditopang oleh semua dinas, sehingga semua dinas memiliki program kepariwisataan,” ujar Dedi.
Ia menjelaskan, konsep kepariwisataan tersebut hendaknya diimplementasikan oleh semua dinas dengan membuat program pembangunan yang menunjang sektor pariwisata. Baik dari sisi perencanaannya, sarana penunjangnya, bahkan semua tempat jika memungkinkan harus dijadikan destinasi wisata.
“KBB cukup potensial jika dijadikan daerah wisata. Dari 165 desa yang berada di 16 kecamatan, persentase untuk dikembangkan jadi daerah wisata cukup besar,” tandasnya.
Namun dalam pelaksanaannya, lanjut Dedi, untuk menjadikan desa wisata tetap harus memiliki lima komponen. Ia menyebutkan kelima komponen tersebut antara lain daerahnya memiliki keunikan, ada keunggulannya, potensi pendukungnya, perumahan untuk pemukiman sebagai “home stay”, aksesbilitas, sehingga menjadikan wisata unggulan.
“KBB sudah mengarah ke sana. Tinggal komitmennya saja dari semua yang terlibat di dalamnya,” ujar Dedi.