NGAMPRAH, BBPOS,- Pasca usai Hari Raya Libur Lebaran 1444 Hijriyah, kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat mengalami peningkatan. Meskipun begitu, Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB mengklaim mampu mengendalikan kasus tersebut.
Berdasarkan data Dinkes KBB pertanggal 11 Mei 2023, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 29.756 kasus dengan total positif aktif 24 kasus dan sembuh sebanyak 29.419 kasus serta meninggal 313 kasus.
“Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bandung Barat alhamdulillah mengalami penurunan, meskipun pada tanggal 8 Mei lalu itu ada peningkatan,” ungkap Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinkes KBB, Nurul Rasyihan saat ditemui, Kamis (11/5/2023).
Menurutnya, kasus Covid-19 di Bandung Barat masih dalam batas terkendali dan tidak ada lonjakan kembali. Pasalnya, Peran Satgas Penanganan Covid-19 dalam melakukan antisipasi munculnya kerumunan massa patut diapresiasi. Pemkab Bandung Barat juga sudah berupaya menekan kasus tersebut dengan vaksinasi.
“Memang kemarin ada kenaikan Bed Occupancy Rate (BOR) hingga 1,1 persen. Tapi untuk saat ini sudah kembali turun sudah diangka 0,5 persen,” katanya.
Ia menilai, kenaikan kasus Covid-19 usai libur lebaran, disebabkan oleh pergerakan masyarakat yang melakukan mudik.
“Secara pasti kita juga belum tahu, tapi kalau melihat ketika libur lebaran kemarin bisa dicurigai mungkin karena pergerakan masyarakat saat itu tinggi. Tapi untuk sekarang sudah mulai terkendali,” terangnya.
Ia menambahkan, pihaknya hingga kini masih gencar melaksanakan vaksinasi COVID-19 melalui semua Pusat Pelayanan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kabupaten Bandung Barat.
“Untuk vaksinasi COVID-19 kita masih terus berjalan. Oleh karenanya, bila ada masyarakat yang ingin di vaksin COVID-19 kami sediakan di semua Puskesmas yang ada di KBB,” ujarnya.
Nurul juga mengimbau, agar selalu memperhatikan kesehatan lantaran saat ini tengan musim penyakit influenza yang memiliki gejala hampir mirip dengan COVID-19.
“Sehingga bila mana ada masyarakat yang merasakan gejala seperti, batuk, pilek dan demam sudah 3 atau 5 hari agar secepatnya berobat ke dokter terdekat,” tandasnya.