CISARUA, BBPOS- Sebanyak 4000 domba keturunan Garut segera didistribusikan kepada ratusan kelompok ternak di Kabupaten Bandung Barat. Rencananya, bantuan ternak tersebut dibagikan kepada 200 kelompok ternak yang tersebar di 16 kecamatan.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) KBB Asep Dini mengatakan, sebelumnya kelompok ternak tersebut mengajukan bantuan melalui Sistem Informasi Perencanaan Daerah (SIPD) dari tahun sebelumnya.
“Bantuan ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam mendorong ekonomi peternak yang terimbas pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir,” katanya, Selasa (16/11/2021).
Ia menambahkan, setidak ada sekitar 500 kelompok yang melakukan pengajuan bantuan ternak. Namun yang mendapatkan bantuan tersebut sekitar 200 kelompok ternak.
“Sebelum ada refocusing anggaran karena pandemi Covid-19, ada sekitar 500 kelompok ternak. Cuma setelah ada refokusing ada sekitar 200 lebih yang terverifikasi untuk mendapat bantuan,” katanya.
Asep menyebut, masyarakat yang mendapat bantuan hewan ternak tersebut merupakan benar-benar peternak dan memenuhi kriteria yang telah ditentukan.
“Jadi ajuannya dari tahun yang lalu, jadi untuk tahun sekarang. Kriterianya kelompoknya ada dan sesuai domisili. Benar-benar peternak, bukan ASN, anggota TNI, dan Polri yang masih aktif,” jelasnya.
Asep menyebut, rencananya bantuan hewan ternak itu sebanyak empat ribu ekor domba keturunan garut dan didistribusikan ke masing-masing kelompok ternak sesuai pengajuan yang diajukan.
“Khusus bantuan domba sekitar 4000 ekor, masing-masong kelompok akan mendapat bantuan tergantung ajuannya berapa yang di SIPD. Jadi sesuai ajuannya,” ujarnya.
Ia menuturkan, Pemkab Bandung Barat melalui Dispernakan ingin masyarakat yang bergerak di bidang peternakan itu dapat merasakan hasil maksimal dari usaha yang digeluti.
“Meningkatkan hasil ekonomi dari pada peternakan itu harus langsung benar-benar berupaya, berusaha, mencoba untuk beternak,” tuturnya.
Sejauh ini tidak sedikit masyarakat Bandung Barat yang berhasil di bidang tani ternak. Salah satunya, Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU).
“Kemudian peternak itik asal Batujajar kelompok family itu berhasil sampai ke tingkat nasional dan peternak kelinci sampai bisa ekspor ke mancanegara,” ucapnya.
Ia berharap, dengan adanya bantuan hewan ternak tersebut dapat meningkatkan ekonomi masyarakat khusunya bagi mereka yang bergerak di bidang ternak domba.
“Masyarakat yang terdampak pandemi dapat pertahanan memulihkan ekonomi dan pendapatannya melalui bantuan ternak. Karena kita hanya sekedar mengemban amanah yang dititipkan,” harapnya.