NGAMPRAH,BBPOS- Tenaga Kerja Kontrak (TKK) Satpol PP Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang menggelar aksi damai pada, Kamis (6/10/2022) berbuntut panjang.
Pasalnya, mereka tidak terima jika diadu dombakan ketika tengah memperjuangkan hak-haknya.
“Yang memberitakan media dengan judul “Tambah Panas Anggota Satpol PP KBB Sebut Pernyataan Dewan dan Memperkeruh Suasana” itu tidak Benar. Masa dibalikan gitu faktanya itu kaya seting,” ujar Koordinator Lapangan TKK Satpol PP yang di rumahkan, Yedi Suganda, Jumat 7 Oktober 2022.
Yedi mengatakan, tidak mungkin anggota Satpol PP ikut memperkeruh susana di tengah memperjuangkan hak-haknya.
“Enggak mungkin anggota membuat pernyataan seperti itu. Justru kami minta simpati bantuan kepada dewan dan tokoh masyarakat, masa tiba-tiba ada pernyataan yang menyudutkan,” katanya.
Yedi juga menepis, jika inisial sumber berita anggota Satpol PP yang ditulis media yang memberitakan tidak ada. “Gak ada inisial anggota JR. Kalau saya diliput selama ini gak pakai inisial. Ini bukan kejahatan gak perlu ditutupi. Itu seakan kami diadu dombakan,” ungkapnya.
Koordinator TKK ASN yang di rumahkan,Usep Komarudin menduga, masalah itu merupakan setingan yang sengaja dibuat seseorang lewat media untuk memecah belah. “Kelihatan setingannya dua media masa beda inisial. Jadi itu tujuannya memecah belahkan anggota satpol pp agar terjadi hujat menghujat. Kalau harapan saya tidak boleh ada hujat menghujat,” ungkapnya.
Usep bersama rekan-rakannya melakukan aksi tak lain mencari keadilan mencari solusi terbaik dari pemangku kebijakan.
Nada yang sama disampaikan Andri anggotaTKK Satpol yang dirumahkan. Dia menyebutkan, berita itu hox yang mencoba mengadu dombakan. “Itu berita hoax. Kami minta klarifikasi dari media yang bersangkatan. Kalau tidak memuat klarifikasi dari kami terpaksa saya akan laporkan ke dewan pers,” pungkasnya.