Ngamprah, BBPOS –Pemkab Bandung Barat sudah menyiapkan 114 ruang isolasi bagi orang dalam pemantauan (ODP), pasien dengan pengawasan (PDP) dan orang tanpa gejala (OTG).
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengatakan, 114 ruang isolasi itu di 4 titik sudah siap semuanya, hanya Masjid Ash-Shidiq yang baru bisa ditempati. Sisanya tinggal menambahi fasilitas di dalamnya.
“Ruang isolasi itu ada 4 di Masjid As-Shidiq, RSUD Cikalongwetan, Cililin dan Lembang. Hanya saja saat ini yang baru dapat ditempati baru di As-Shidiq sebanyak 27 bed,” ujar Umbara usai soft launching ruang isolasi di Masjid As-Shidiq di Ngamprah, Jumat (15/05/2020).
Ia juga memastikan, Pemkab Bandung Barat sudah menyiapkan tim medis jika nantinya ada masyarakat yang harus mendapat perawatan. “Jadi, kita sudah persiapkan semuanya,” kata dia.
Selain menyiapkan ruang isolasi tersebut, Ppemerintah pun sudah melengkapi fasilitas seperti, bed, TV, lemari pakaian serta alat setrika dan rak jemur pakaian.
Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Bandung Barat, Agus Ganjar mengatakan, rumah singgah tersebut sengaja disiapkan untuk menampung pasien-pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif dalam masa penyembuhan.
“Jadi, tempat ini sebagai rumah singgah sementara bagi mereka yang beranjak sembuh, sembari menunggu hasil test swab berikutnya. Setelah itu, nanti pasien boleh pulang,” ujar Agus
Menurutnya, pada dasarnya rumah singgah ini juga sebagai lokasi isolasi atau karantina mandiri bagi pasien Covid-19 yang mengalami gejala ringan atau sedang yang menunggu hasil swab dari rumah sakit.
Agus menyatakan, jika ODP patuh terhadap isolasi yang sudah ditetapkan pemerintah, maka semua bisa aman. Tak hanya itu, diruang isolasi ini juga telah tersedia alat pelindung diri (APD) lengkap.
“Kita juga siagakan ambulans untuk rujuk atau ambil pasien. Termasuk, tenaga atau SDM pun sudah disiapkan hingga perawat dan dokter,” tandasnya.