NGAMPRAH,BBPOS – Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo di Jawa Barat terusdigulirkan oleh kelompok masyarakat yang menamai dirinya dengan berbagai identitas, seperti Relawan Sajajar ( Sajabar Jang Ganjar).
Relawan Sajajar ini terbilang unik, melalui media seni, pagelaran wayang golek menjadi pilihan utama dalam menyampaikan isu dan kritik terhadap kondisi yang ada di masyarakat.
Relawan ini juga melaksanakan panggelaran wayang golek di Lapangan bola, Desa Cililin, Kabupaten Bandung Barat, salah satu kegiatan pagelaran wayang golek, tak tanggung, putra ke 10 Maestro Dalang Legendaris Alm Asep Sunandar Sunarya, Yogaswara Sunandar Sunarya ini, sanggup menyedot perhatian warga masyarakat.
Azis Ramdan, Manager Dalang Muda Yoga, merasa bersyukur pagelaran wayang golek yang diselenggarakan di berbagai daerah Jawa Barat selalu mendapatkan animo yang tinggi dari
masyarakat.
“Inilah faktanya, Alhamdulilah A yoga bisa bersilaturahmi dengan masyarakat, tentu kami juga merasakan kerinduan masyarakat terhadap sosok Abah (Asep Sunandar Sunarya), di mana kelakar dan gaya Abah menggambarkan situasi saat ini, bisa di adopsi a Yoga,” ungkapnya.
Asep, warga Ciilin, menyebut dirinya sangat bangga melihat sajian panggung, tata cahaya yang apik dan elegan.
“Waduh, seperti mimpi, biasanya melihat ukuran panggung sama lampu-lampu banyak itu di TV kalo lihat konser dangdut A, ditambah itu ya, pake monitor besar besar kanan di kiri sama itu di belakang dalang juga ada, hebat a Cililin bisa gini alhamdulilah lah,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Penyandang Disabilitas Bandung Barat, Anton, menyebut kehadirannya di tempat acara karena diundang, menurutnya undangan tersebut jarang sekali dilakukan terhadap mereka, dan dia merasa bersyukur mendapatkan respon baik juga dari kawan-kawannya (para penyandang Disabilitas)’
“Waduh kami terharu aja kang, saat datang memecah ribuan penonton menuju tenda dan kursi bersama tamu (Pejabat Muspika dan Wakil Ketua Dewan KBB) dan Ibu dewan Ida, ini pengalaman yang sangat jarang kami dapatkan, kehadiran kami disini untuk memberikan dukungan moral kepada kawan-kawan Relawan yang mensosialisasikan Kang Ganjar Jaga Lembur, kami merasa menjadi Sejajar dengan undangan ini,”katanya
Ada hal yang menarik pada pagelaran kali ini, tidak kurang dari 60 orang, hadir secara istimewa para penyandang disabilitas dari berbagai daerah, para penyandang Disabilitas ini lalu ditempatkan diantara menggunakan kursi duduk diantara penonton, hadir juga Wakil Ketua Dewan Hj. Ida Widaningsih S.IP dari unsur pemerintahan Kecamatan yang diwakili Kepala Desa Cililin Tedi Kusnadi dan Jajaran Pemerintahan Desa, Kapolsek Cililin, Asep Saepuloh dan Babinsa Cililin, Asep.
Dalam pelaksanaanya, Pagelaran wayang Golek Giriharja 3 Putra ini selain menyedot ribuan penonton, ratusan pedagang berderet rapi di bagian belakang penonton membentuk hurup U menghadap panggung yang megah.
Tak Tanggung Panggung type Rigging 12×8 tinggi 1meter flayer sound, 3 monitor (led) dan sajian shimpony lighting dan asap dari gun smoke, memperkaya sajian Lakon suguhan Suami dari Penyanyi Pop Sunda, Fany Sabila ini.
Saat Sosok Si Cepot muncul, Riuh tepuk tangan penonton kembali menghangatkan suasana malam yang dingin di Cililin, Dalang Yoga melalui sosok Wayang ini mengungkapkan alasannya hadir ditengah Masyarakat Cililin untuk mensosialisasikan Program Saba Desa Kang Ganjar Jaga Lembur.
Seolah tidak terganggu dengan isu yang ada, ribuan penonton dengan tertib dan penuh keakraban menyambut rombongan panayagan dan dalang yang mencapai 100 orang ini membawakan lakon apik dan dinikmati sampai akhir pagelaran.***