Cipongkor,BBPOS – Pembangunan Bumi Perkemahan (Buper) Indonesia Power Saguling (IPS) diyakini memiliki prospek baik jika dikembangkan menjadi kawasan wisata secara optimal di wilayah selatan Kabupaten Bandung Barat.
Hal itu diungkapkan Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna saat survey lapangan, Buper IPS bersama 12 Kepala Dinas dan GM indonesia Power, Jumat (22/3/2019).
Aa Umbara menjelaskan, rencananya di sekitar buper tersebut akan dibangun pusat objek wisata yang bisa memadupadankan antara wisata edukasi, wisata olahraga dan wisata alam. Pasalnya, lokasi Buper yang berada di atas lahan milik PT Indonesia Power itu, berada di bukit-bukit kecil berdiri di pinggir Bendungan Waduk Saguling.
“Di situ ada danaunya, di sebelah sana ada lapangan untuk berolahraga, kemudian di bawah itu bisa dibangun tempat kulinernya. Pokoknya sebuah kawasan wisata yang terintegrasi,” terangnya, seraya menunjuk tempat-tempat tersebut.
Untuk itu, ia memboyong 12 SKPD ke lokasi tersebut agar konsep pengembangan wisata di sekitar Buper IPS bisa direalisasikan dengan dukungan anggarannya. Dikatakan Umbara, untuk ketersediaan anggaran pembangunan Buper IPS dimulai pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2019.
“Selain bumi perkemahan terlengkap, di sekitar sini (buper) kita juga akan kembangkan obyek wisatanya. Karena view (pemandangan)-nya cukup menunjang,” Katanya.
Sementara untuk pembangunan menyeluruh, ia menargetkan bisa dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang.
“Yang jelas saya berharap MoU (Memorandum of Understanding) dengan PT. IP-nya bisa segera dilaksanakan. Mudah-mudahan saja, mulai anggaran perubahan sudah bisa dilaksanakan pembangunannya seperti PJU (penerangan jalan umum),” ucapnya.
Untuk tahap awal, kata Umbara, akan dibangun Sekretariat Kwarcab Gerakan Pramuka KBB di sekitar lokasi tersebut. Selain itu pada kesempatan tersebut pihak PT. IP bahkan menjanjikan akan memberikan dana stimulant sebesar Rp50 juta.
“Itu tandanya tanggapan positif dari PT IP terhadap kita untuk ikut mengelola dan memelihara lokasi ini. Dan saya pikir daripada asset itu terbengkalai, mendingan dikelola oleh kita,” ucapnya.
Untuk pengelolaan ke depannya, akan dikerjasamakan antara Kwarcab Gerakan Pramuka KBB dengan perusahaan daerah. Umbara optimis dengan dibukanya Buper IPS bisa bermulti efek terhadap masyarakat. Terutama masyarakat dua Rukun Warga (RW) yang berada di sekitar lokasi.
“Ke depannya, kedua RW inipun menjadi binaan Pramuka (Kwarcab Gerakan Pramuka KBB) supaya ada peningkatan perekonomian mereka,” pungkas Umbara. (Nie)