PADALARANG, BBPOS – Sekitar 900-an Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dan Panitia Kelurahan/ Desa (PKD) se-Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal menerima sertifikat sebagai bentuk penghargaan. Sertifikat itu ditandatangani langsung oleh Arsan, secara basah satu persatu.
Menurutnya, hal itu biar ada ada hubungan batin antara kepala daerah dengan yang menerimanya. “Ada sekitar 900 Panwascam dan PKD, sertifikat itu saya tandatangani, pake tanda tangan basah. Kenapa pakai tangan basah? Ini penghargaan paling tinggi (buat Panwascam dan PKD) dari saya,” ujar Arsan, saat Apel Siaga Pengawasan Kesiapan Patroli Masa Tenang dan Do’a Bersama di BBPMP-Ciampel, Kecamatan Padalarang, Sabtu (10/2/2024).
Hadir dalam acara yang diselenggarakan Bawaslu KBB, Perwakilan Bawaslu Jabar, Forkopimda, para Kepala Perangkat Daerah, para camat se-KBB, para Panwascam dan PKD se-KBB.
Arsan memandang perlu, memberikan penghargaan pada mereka atas dedikasi yang dinilainya luar biasa.
Mereka inilah yang mengawal berjalannya hajatan demokrasi secara jujur dan adil. Peran pemerintah lanjutnya, memberikan penghargaan walaupun hanya dalam bentuk selembar sertifikat.
“Bentuk penghargaan dari pemerintah, saya kira memang harus ada,” tambahnya.
Arsan juga mengatakan, jika Pemkab Bandung Barat berupaya membantu penyelenggaraan Pemilu yang bakal digelar, 14 Pebruari 2024 ini semaksimal mungkin.
Salah satunya menggenjot perekaman data e-KTP bagi pemilik pemula dengan sistem jemput bola ke lapangan di 16 kecamatan se-KBB.
“Hari ini masih ada yang tersisa sekitar 10 ribuan. Kita akan fokus ke kecamatan yang masih kurang. Insha Allah sampai 13 Pebruari 2023, pemilih pemula sudah dapat terekam hingga bisa punya hak pilih,” jelas orang nomor satu di KBB ini.
Pihaknya juga memastikan daerah-daerah potensi blank spot, untuk diperhatikan secara seksama oleh Dinas Kominfotik
“Saya sudah memerintahkan Diskominfotik, untuk berkomunikasi ke desa dan TPS mana yang berpotensi blank spot,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya mengantisipasi titik-titik rawan bencana. Ia memerintahkan kepada camat dan kepala desa agar menyiapkan plan B, supaya pemilik suara tetap bisa menggunakan hak pilihnya.
“Kita bisa memastikan nanti pada 14 debu berjalan aman dan lancar, sehingga demokrasi atau jumlah pemilih yang melaksanakan pemilih bisa diatas 95 persen. Itu kira-kira targetnya,” tandasnya.