• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Pither: Negosiasi Pemerintah Bersama KCIC Harus Libatkan DPRD KBB

by Hendra Hidayat
4 Juli 2019
in Info KBB
Reading Time: 2 mins read
0
Pither: Negosiasi Pemerintah Bersama KCIC Harus Libatkan DPRD KBB
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Bandung,BBPOS – Proses negosiasi terkait dana Coorporate Social Responsibilty (CSR) dari PT KCIC untuk Pemda Bandung Barat hingga saat ini belum melibatkan DPRD Kabupaten Bandung Barat.

Lembaga legislatif di Bandung Barat tersebut tidak sama sekali dilibatkan dalam proses apapun terkait dengan keberadaan proyek kereta api cepat yang merupakan proyek berskala nasional di Kabupaten Bandung Barat.

Hal itu diungkapkan oleh anggota Komisi III DPRD KBB, Pither Tjuandys dan Komisi I DPRD KBB, Koswara, saat ditemui usai rapat kerja Panitia Kerja (Panja), di Hotel Topas, Pasteur, Rabu (3/7/2019).

Pither mengatakan, berdasarkan informasi yang diperolehnya Pemda KBB tengah bernegosiasi dengan pihak PT KCIC membicarakan hal tentang komitmen CSR yang akan diberikan kepada masyarakat Bandung Barat.

“Saya tau kemarin ada pertemuan antara pihak KCIC dan Pemda Bandung Barat, tapi pihak kita (DPRD KBB) tidak dilibatkan,” katanya.

Pither menambahkan, dari awal rencana pembangunan proyek skala nasional yang objeknya berada di Kabupaten Bandung Barat tersebut, pihak KCIC belum pernah sama sekali menemui DPRD KBB hingga saat ini sudah berjalan.

“KCIC belum pernah menemui kami,” katanya.

Masih kata dia, komitmen seperti apa harus jelas dulu termasuk jumlah nominalnya berapa yang diberikan kepada Pemda Bandung Barat dari PT KCIC pada Memorandum of Understanding (MoU) nanti.

“Jika CRS yang diberikan berupa perbaikan dan pembangunan infrastruktur harus jelas. Pelebaran berapa, dari mana kemana, dan menghabiskan berapa anggarannya,”katanya.

Sementara itu, anggota Komisi I DPRD KBB, Koswara menyebutkan, perlu adanya kajian ulang terkait dana CSR yang diberikan oleh PT KCIC kepada Pemda Bandung Barat untuk kepentingan seluruh masyarakat Bandung Barat.

“Jangan sampai ada tumpang tindih dengan anggaran untuk infrastruktur yang sudah ada di RPJMD KBB tahun 2020,” katanya. (Dra)

Tags: Dprd KbbPemda Bandung BaratPither TejuandysProyek kereta cepat
Previous Post

Pemda KBB Miliki 60 Hari Tindaklanjuti Temuan BPK RI

Next Post

Kisah Sumarni Tinggalkan Kampung Halaman Mengadu Nasib di Pangandaran

Hendra Hidayat

Next Post
Kisah Sumarni Tinggalkan Kampung Halaman Mengadu Nasib di Pangandaran

Kisah Sumarni Tinggalkan Kampung Halaman Mengadu Nasib di Pangandaran

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • .
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In