Ngamprah, BBPOS – Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB), Hengky Kurniawan diisukan akan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP KBB, setelah mundur dari Partai Demokrat. Namun, untuk menjadi pucuk pimpinan banteng moncong putih ini perlu dedikasi dan pengabdian terlebih dahulu.
Meski begitu kepindahan Hengky menjadi topik hangat pembicaraan dan menimbulkan pro dan kontra di masyarakat KBB, termasuk internal PDIP sendiri.
Seperti yang sudah diketahui publik, Hengky secara resmi telah mengundurkan diri dari jabatan Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Partai Demokrat KBB melalui surat pengunduran yang dilayangkan kepada Sekjen DPP Partai Demokrat pada Jumat, 16 Desember 2019 yang lalu dan ditandatangani langsung oleh Hengki.
Ketua DPC PDIP KBB, Ida Widaningsih menyangkal issu kepindahan Hengky ke PDIP untuk menggantikan posisinya saat ini. Menurut Ida, tak tidak semudah itu memimpin di PDIP jika belum teruji dedikasi dan pengabdiannya terlebih dahulu.
“Kalau soal itu bukan keputusan kami, karena itu keputusan partai. Kami tidak mempunyai wewenang mengenai hal itu. Namun yang saya ketahui untuk menjadi pemimpin di PDIP harus memiliki cacatan dedikasi atau pengabdian lebih dahulu, berikut loyalitas”, jelasnya saat didampingi Rahmat Mulyana Bendahara DPC PDIP KBB, Minggu (22/12/2019).
Lebih lanjut Ida mengatakan, bahwa perpindahan seorang kader dari satu Parpol ke Parpol lainnya adalah hal yang wajar dan biasa, dan mengajak masyarakat untuk sama-sama berfikir positif.
“Dengan masuknya Hengki, sebagai kader partai suka atau tidak suka harus menerima, karena itu sudah menjadi keputusan partai, bukan keputusan kami,” ucapnya.
Menurutnya, PDIP juga pernah kehilangan orang yang sudah didukungnya yaitu Ernawan yang pernah mencalonkan sebagai Wakil Bupati terdahulu. Namun Ernawan akhirnya meninggalkan PDIP dan berpindah ke perahu Golkar dan langsung diangkat menjadi ketua DPD Golkar KBB.
Menurut Ida, Sebagai kader baru, Kartu Tanda Anggota PDIP milik Hengki akan diserahkan langsung oleh Partai “Ya kartu tanda anggota pak Hengki sudah jadi. Nanti akan diberikan oleh Partai secara langsung,” kata Ida.
Saat ditanya mengenai hubungan antara Partai Demokrat dan PDIP pasca kepindahan Hengki, Ida menjawab selama ini masih baik-baik saja namun hingga keputusan kemarin pihaknya belum ada pertemuan lagi.
“Sebelum ada keputusan kemarin, hubungan dengan Demokrat baik-baik saja. Tapi untuk saat ini setelah ada keputusan saya belum tahu. Mudah-mudahan ini tidak menjadi konflik, karena seperti saya bilang tadi, kepindahan kader Parpol itu adalah hal wajar dan biasa,” pungkasnya.