• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Pilu Emi Si Pembuat Peuyeum Bandung

by Hendra Hidayat
6 Februari 2019
in Ekonomi, Info KBB, Sosial
Reading Time: 2 mins read
0
Pilu Emi Si Pembuat Peuyeum Bandung
0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Cimerang, BBPOS – Menjadi seorang ibu yang membesarkan kedua anaknya sendirian sepeninggal suaminya, membuat Emi (51) warga asal Kampung Cimerang, Desa CItatah, Kecamatan Cipatat, KBB tersebut harus banting tulang menafkahi keluarganya.

Emi menjalani profesi sebagai pembuat peuyeum di salah satu pemilik usaha peuyeum Bandung di daerah Cimerang. Ia mengaku mendapatkan upah sebesar Rp 25.000 per kuintal peuyeum dari mulai mengupas, merebus, mencampuri ragi sampai dengan mengemas peuyeum dalam sebuah wadah.

“Sehari penghasilan paling Rp. 25.000,” ujarnya kepada BBPOS seraya membereskan peuyeum, Sabtu (2/2/2019).

Ia mengatakan, dari penghasilannya tersebut, Emi gunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Dengan penghasilan yang sangat jauh dari kata “layak”, kedua anaknya hanya mampu menyelesaikan pendidikan hanya sampai Sekolah Dasar (SD).

“Pulang dari sini,langsung beli beras, bayar ke warung, anak anak saya kasih Rp5000 buat jajan,”katanya lirih.

Ia menjelaskan, hingga saat ini Emi belum pernah tersentuh oleh program Bantuan Sosial (Bansos)Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah (Pemda) Bandung Barat. Oleh karena itu, ia berharap kepada pemerintah untuk meringankan beban yang selama ini ia rasakan.

“PKH, Balsem, Raskin saya belum pernah dapat,”ujarnya.

Namun demikian, Emi tidak pernah menyalahkan kondisi yang ia rasakan saat ini. Baginya, usaha yang ia jalani patut disyukuri.

Bagi wanita paruh baya yang telah 15 tahun menjadi pembuat peuyeum Bandung itu, melihat kedua puteranya tidak mengalami kondisi yang sama seperti yang Emi alami, merupakanimpian terbesarnya.

“Anak saya jangan sampai merasakan apa yang saya alami,mereka harus sukses,” ujar Emi seraya mengusap airmata. (Dra)

Tags: Cipatat KBBEmi Pembuat PeyeumPeyeum BandungUMKM Bandung Barat
Previous Post

Pedagang Peuyeum di Bandung Barat Sulit Memperoleh Bahan Baku

Next Post

PT Ultrajaya Tbk Menangkan Gugatan Terhadap PUK

Hendra Hidayat

Next Post
PT Ultrajaya Tbk Menangkan Gugatan Terhadap PUK

PT Ultrajaya Tbk Menangkan Gugatan Terhadap PUK

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In