Ngamprah, BBPOS – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP2KBP3A) KBB berhasil memasang 25.498 akseptor atau alat kontrasepsi di seluruh kecamatan.
Angka itu malampui target yang sebelumnya hanya 13.414. Rinciannya, pil 11.034, kondom 463, suntik 12.923, implan 799, IUD 460, MOP 1, MOW 13.
“Bertepatan dengan peringatan Harganas ke-27, BKKBN menargetkan pemasangan alkon bagi sejuta akseptor yang tersebar di seluruh Indonesia pada, 29 Juni 2020. Sejak beberapa hari lalu menerjunkan ribuan orang yang terlibat dalam pelayanan KB,” ujar Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB/KR) KBB Aam Lia di Ngamprah beberapa waktu lalu.
Aam menjelaskan, untuk mendorong capaian sejuta akseptor tersebut, KBB sendiri ambil bagian dengan mentargetkan ribuan pemasangan alkon dari 454.226 target Jawa Barat.
Salah satu upaya yang dilakukan dalam mencapai target itu, pihaknya melakukan sosialisasi melalui kampung KB di tingkat kecamatan, desa hingga ke RT dan RW.
“Kita kerahkan seluruh kader mulai dari Forum KB, Pos KB, Sub Pokok KB dan bekerjasama dengan IBI (Ikatan Bidan Indonesia) untuk mensukseskan program sejuta akseptor,” ujarnya.
Menurutnya, yang diterjunkan untuk pelayanan tersebut di 55 fasilitas kesehatan (Faskes) yang terdiri dari 32 puskesmas, 3 RSUD, praktek bidan mandiri dan kilinik utama pratama.
Sedangkan kader yang dikerahkan untuk memberikan pelayanan sebanyak 16 Forum Pos KB, 165 Pos KB, Sub Pos KB yang berada di RT dan RW masing-masing.
“Pada seremoni pelayanan pemasangan alkon secara serempak yanh dipusatkan di Klinik Utama Katumbiri juga dihadiri langsunh oleh Katua Tim Penggerak KBB, bu Yuyun Yuningsih Umbara. lalu, untuk target itu sudah dipenuhi, bahkan lebih. Sampai saat ini sudah 25 ribu lebih akseptor yang dipasang di 16 kecamatan di Bandung Barat,” tandasnya.