Ngamprah, BBPOS – Perempuan diusia produktif yakni 30-50 tahun riskan terserang kanker serviks atau kanker leher rahim.
Kanker serviks menduduki urutan kedua dari penyakit kanker yang menyerang wanita di dunia dan urutan pertama bagi wanita yang berada di negara berkembang.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Mulyana mengatakan, kanker serviks menjadi salah satu penyebab utama kematian perempuan saat ini.
“Terutama di usia produktif 30 sampai 50 tahun itu usia subur, jadi harus diperiksakan,” ujar Mulyana saat dihubungi BBPOS, Sabtu (3/10).
Berdasarkan data 2019 hingga 2020 Mulyana menyebut, 3.657 orang yang menjalani skrinning kanker serviks melalui IVA test.
“Tahun 2019 ada 2.803 orang, dari jumlah itu ada 88 orang yang positif kanker dan gejala. Lalu di tahun 2020 hingga bulan September ada 854 orang,” ucap dia.
Menurut dia, Upaya deteksi dini pun dilakukan Dinkes KBB melalui sosialisasi pap smear maupun Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) yang kini sedang diupayakan menjadi program unggulan Dinas Kesehatan.
Namun demikian lanjut dia, jumlah perempuan yang melakukan deteksi dini kanker serviks di Bandung Barat masih di bawah 4000 orang.
“Sebetulnya target kita 4000 orang. Kita targetkan tercapai secepatnya. Tapi, kembali lagi tantangan kita sekarang adalah pada kesadaran perempuan, mau atau tidak,” terang dia.
Menurut Mulyana, kanker serviks sangat mudah dicegah walaupun hingga saat ini belum diketahui pasti apa penyebabnya. Pencegahannya dengan menghindari faktor risiko pemicu timbulnya kanker, seperti kebiasaan merokok, pola makan tidak sehat (berlebihan gula, garam, dan lemak), kurang aktivitas fisik, stress, terpapar zat kimia atau karsiogenik.
Untuk itu Mulyana mengimbau, perempuan di usia 30-50 tahun harus melakukan skrining kanker serviks secara berkala agar terhindar dari kanker serviks. Minimal satu kali dalam setahun.
Sebab, human pappiloma virus (HPV) penyebab kanker serviks tidak hanya ditularkan melalui perilaku seksual berisiko, tetapi juga non seksual seperti kebersihan lingkungan sekitar.
“lebih baik menghindari faktor risiko dan tidak sampai mengidap kanker daripada mengobati. Karena untuk penyakit tidak menular seperti kanker biasanya hanya bisa dikontrol dengan minum obat sepanjang hidup,” tandasnya.
Tips Cegah Kanker Serviks Sejak Dini
1. Tidak dianjurkan untuk menikah terlalu muda
2. Pap smear dianjurkan bagi yang sudah menikah atau yang sudah pernah melakukan hubungan seksual
3. Vaksinisasi sejak dini yang bisa diberikan pada usia 9 -13 tahun, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa hingga usia 45 tahun masih bisa untuk dilakukan vaksinisasi.
4. Vaksininasi dilakukan sekali dalam seumur hidup
4. Hindari berhubungan seksual dengan berganti – ganti pasangan.
5. Jaga kesehatan karena kanker dapat berkembang saat daya tahan tubuh tidak baik. (*)