SAGULING,BBPOS,- Akses jalan penghubung Kecamatan Cipatat – Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih tertutup material longsor.
Pantauan Bandungbaratpos.com, sejumlah pengendara memaksakan melintasi akses jalan penghubung tersebut, meskipun beberapa ruas jalan masih dipenuhi oleh lumpur dan batu yang terbawa oleh longsor hingga menutup jalan di kawasan itu.
Selain itu, beberapa titik longsor di ruas jalan Cipatat-Saguling. Di beberapa titik terpantau jalan terlihat gundukan tanah, lumpur, dan genangan air dari drainase yang hingga saat ini belum dievakuasi.
“jalannya pelan-pelan, agak khawatir jadi saya merayap aja, soalnya bawa anak juga yang masih balita,” kata Adam, salah seorang pengendara saat ditemui oleh wartawan di lokasi, Kamis (20/4/23).
Ia menjelaskan, pasca longsor yang terjadi pada Rabu 19 April 2023 kemarin, jalan tidak terlalu licin. Pasalnya, petugas Damkar Kabupaten Bandung Barat melakukan penyiraman.
“Kemarin agak lumayan soalnya ada damkar, cuman gak sampai atas aja,” jelasnya.
Selain pengguna kendaraan yang perlu ekstra hati-hati melintasi jalan ini. Beberapa pemudik yang menggunakan jalan alternatif dari jalan utama, mengalami jatuh akibat jalan licin.
“Banyak sekali dari kemarin yang terjatuh. Kurang lebih ada 50 motor pemudik. Mungkin mereka gak tahu kondisi jalan karena baru lewat sini lagi,” tutur Rizal, saksi mata di lokasi.
Dirinya juga menyebutkan, dari 8 lokasi longsor. Lokasi yang paling banyak pemudik terjatuh terjadi di ruas longsor Cigalieung serta Jembatan Lima.
Masalahnya kata dia, di dua lokasi itu, badan jalan yang dipenuhi lumpur cukup panjang ditambah tak ada lampu penerangan jalan (PJU).
“Dua titik paling rawan yakni Cigalieung dan Jembatan Lima. Mayoritas kecelakaan terjadi saat malam hari, mungkin karena pengendara menyangka lumpur kering, padahal masih basah dan licin,” jelasnya.
Karena itu, lanjut dia, pihanya bersama warga lainnya melakukan gotong royong membersihkan material longsor.
“Kami hanya bisa bersihkan tanahnya. Kalau lumpurnya harus disemprot Damkar,” imbuhnya
Diketahui sebelumnya, wilayah yang merupakan penghubung jalan antara kecamatan Cipatat dan kecamatan Saguling ini tertutup material tanah longsor, akibat deras air hujan dengan intensitas yang tinggi pada Selasa (18/4/23).
Tidak yanya satu titik, BPBD Bandung Barat mendata jumlah longsor di jalan Cipatat-Saguling mencapai 6 titik dengan kondisi bervariasi. Meski begitu, kejadian bencana ini tak menelan korban jiwa.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Titik yang besar sudah terbuka, tinggal beberapa titik longsor lain. Semoga segera tuntas karena titik longsor lain tak besar di titik pertama,” tutupnya.