Padalarang, BBPOS – Pemda Bandung Barat menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) membahas tentang Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018 – 2023, bertempat di Hotel Mason Pine, Kotabaru Parahyangan, Selasa (18/12/2018).
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh para Kepala Desa (Kades), Camat, Pimpinan SKPD, dan pimpinan DPRD tersebut, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna membeberkan programnya untuk lima tahun kedepan.
Pada kesempatan tersebut, Aa Umbara mengutarakan rencana program yang berkaitan erat dengan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat dibidang kesehatan, pendidikan dan pelayanan publik.
Selain itu dibahas pula untuk penambahan anggaran Rukun Warga (RW), penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) hingga pembahasan e-planning dan e-buggeting untuk menghindari penyelewengan anggaran dalam pelaksanaan program.
“Melalui Musrenbang yang membahas tentang RPJMD tahun 2018-2023 ini, kami (Pemda KBB) ingin dalam lima tahun kedepan semua program yang dicanangkan melebihi target dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Aa Umbara.
Aa Umbara menegaskan, skala prioritas dalam programnya saat ini adalah terkait pelayanan keagamaan dan pelayanan kesehatan. Khusus pelayanan kesehatan, ia akan menitik beratkan pelayanan Puskesmas 24 jam di setiap Kecamatan.
Selanjutnya, pelayanan publik berupa pembuatan KTP akan dilaksanakan di masing-masing Kecamatan. Sementara itu, untuk meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat akan dibangun lebih banyak Ruang Terbuka Hijau (RTH).
“Peningkatan anggaran untuk RW akan mulai dilaksanakan pada tahun 2020 untuk menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran saat ini,” tambahnya.
Namun demikian, ketika disinggung terkait program yang bersifat pada pembangunan insfrastruktur dalam seratus hari kerjanya. Aa Umbara mengatakan, masih butuh proses yang masih panjang untuk merealisasikan pencapaian program tersebut.
“Untuk yang bersifat pelayanan publik dala seratus hari kerja sudah banyak program yang tercapai, namun untuk program yang menyentuh pada pembangunan insfrastruktur masih butuh waktu,” pungkasnya. (***)