• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

Pembangunan PLTS tak Seizin Warga Ciepeundeuy

by Suwitno Gimnastiar
26 Juli 2021
in Ekonomi, Headline, Info KBB
Reading Time: 1 min read
0
Pembangunan PLTS tak Seizin Warga Ciepeundeuy
0
SHARES
19
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Cipeundeuy, BBPOS – Camat Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Heri Kamaludin mengaku menerima banyak keluhan dari warga yang tinggal di sekitar kawasan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di perairan Waduk Cirata.

Menurutnya, keluhan yang muncul tersebut disebabkan oleh belum adanya sosialisasi kepada masyarakat sekitar terkait pembangunan PLTS.

“Mereka mengeluhkan sampai saat ini,  proses tersebut belum ada kejelasan apapun yang harusnya disosialisasikan kepada masyarakat sekitar,” ujar Heri kepada BBPOS, Senin (26/7/2021).

Heri menyebutkan proyek tersebut  berada diatas genangan PLTA Cirata, yang mencakup dua wilayah yakni, Kecamatan Cipeundeuy, KBB dan Kecamatan Maniis, Purwakarta.

Selain itu ada empat desa yang masuk dalam kawasan itu diantaranya, desa Ciroyom, Sirnagalih, Ciharashas dan Margalaksana.

“Dari ke empat desa itu, pihak pembangun ataupun investor itu belum ada sosialisasi dan hingga saat ini pembangunan terus berjalan,” ujar Heri.

Disamping minim sosialisasi, kata Heri, pembangunan PLTS pun belum mengkaji memberikan kajian amdalnya seperti limbah yang nantinya ditimbulkan.

“Masyarakat perlu mengetahui bagaimana kajian amdalnya. Sebelum ada pembangunan PLTS saja sudah panas, apalagi ada PLTS, akan lebih panas,” pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang warga Haris (45) warga Ciroyom Kecamatan Cipeundeuy mengaku kecewa oleh pihak pembangunan PLTS. Pasalnya, keberadaan kolam jaring apung untuk mencari nafkah tertutup.

“Kehadiran PLTS itu jangan sampai KJA disana ditiadakan, para pencari nafkah mau kerja kemana lagi kalau itu sampai terjadi,” ungkapnya.

Ia menilai pemerintah kabupaten dan provinsi terkesan lepas tangan dengan pembangunan tersebut. Walaupun proyek tersebut memang merupakan proyek nasional.

“Itu memang proyek nasional, dikerjakan pemerintah pusat. Tapi masyarakat ini kan  butuh kehidupan untuk kebutuhan meraka sehari-hari, sosialisasi saja ga ada kepada kita yang sebagai masyarakat,” tandasnya.

Diketahui, proyek PLTS terapung pertama di Indonesia dan yang terbesar di Asia ini merupakan hasil kolaborasi antara anak perusahaan PLN dengan investor dari Uni Emirate Arab (UEA) yang dibangun dengan anggaran lebih dari Rp1,8 triliun.

Tags: #kabupaten bandung barat#pemda bandung baratcamat CipenduyCiratapembangkit listrik tenaga SuryaPLTS
Previous Post

Alhamdulillah, Insentif Nakes KBB Rp24,4 Miliar Segera Cair

Next Post

PPKM Diperpanjang, Hasil Evaluasi BOR KBB Naik

Suwitno Gimnastiar

Next Post
Kasus Covid-19 Masih Tinggi, PPKM di KBB Diperpanjang

PPKM Diperpanjang, Hasil Evaluasi BOR KBB Naik

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • .
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In