NGAMPRAH, BBPOS,- Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bandung Barat (KBB), ikut bergotong-royong membantu menurunkan kasus stunting di daerah dengan membuat gerakan hidup sehat.
Kegiatan itu dilakukan salah satu dari rangkaian HUT PDIP ke-50, serta memeriahkan ulang tahun Ketua Umum (Ketum) PDIP yaitu Megawati Soekarno Putri yang ke-76 tahun.
Ketua DPC PDIP Bandung Barat Ida Widaningsih mengatakan, gerakan hidup sehat dengan membagikan makanan bernutrisi bagi anak-anak dan ibu hamil sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini.
“Sesuai dengan arahan Ketum PDIP pencegahan stunting itu masuk dalam skala prioritas partai kami. Karena itu seluruh PAC di Bandung Barat kedepannya akan melaksanakan hal serupa,” kata Ida kepada wartawan di Ngamprah, Senin (23/1/2023).
Ia menyebutkan, ada dua kegiatan dalam program gerakan hidup sehat yakni menyediakan dapur umum untuk memproduksi makanan non beras, serta pembagian makanan bernutrisi bagi anak dan ibu hamil.
Menurutnya, menjaga makanan sehat bagi anak serta ibu hamil bisa membantu meningkatkan perkembangan anak. Ditambah telur rebus, dan MPASI makanan itu dibagikan kepada warga di wilayah Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah.
“Ini berkelanjutan, jadi bukan di DPC saja, namun seluruh PAC ataupun kader PDIP di wilayah itu turut mengkapanyekan gerakan hidup sehat,” ucapnya.
Kegiatan kedua, lanjut Ida yaitu dapur umum dengan menyediakan menu makanan non beras. Hal iti sebagai langkah memitigasi potensi terjadinya krisi pangan di Indonesia khususnya daerah, sebab itu DPC PDIP Bandung Barat mendorong keanekaragaman konsumsi non beras.
“Jadi masyarakat diharapkan jangan menggantungkan kebutuhan konsumsi pada satu komoditas pokok saja. Karena itu kami bentuk dapur umum untuk mengkampanyekan menu makanan dari non beras, dan nantinya seluruh kader pun turut mengkampanyekan gerakan ini,” jelasnya.
Karena itu, Ida mengajak masyarakat untuk menjaga makanan bernutrisi bagi anak dari sejak dini, lalu memnfaatkan tantangan krisis pangan ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan produksi pangan lokal.