Ngamprah, BBPOS – Jelang pemungutan suara 17 April mendatang, Badan Pengawas Pemilu Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat melakukan pengawasan selama dua hari di Kabupaten Bandung Barat.
Komisioner Bawaslu Jawa Barat, Lolly Suhenti menjelaskan, patroli ini dilakukan selama dua hari mulai 15 – 16 April 2019, tujuannya untuk memastikan kesiapan dan mengantisipasi terjadinya potensi pelanggaran menjelang hari pencoblosan 17 April 2019 nanti.
“Kami pastikan kesiapan mulai dari sisi logistik dan juga untuk mendeteksi adanya praktek politik uang serta kampanye diluar jadwal,” ujarnya di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Senin (15/4/2019) malam.
Distribusi logistik di wilayah Kabupaten Bandung Barat, kata Lolly, seluruhnya sudah hampir rampung, namun masih terdapat beberapa logistik yang datang pada hari ini.
“Semuanya logistik harus sudah bergerak ke TPS sehingga besok bisa didistribusikan ke KPPS. Kami harap proses ini bisa terus dijaga dan dipertahankan sampai nanti hari hitung dan rekap,” sebutnya.
Menurutnya, di Bandung Barat masih terdapat daerah rawan dari segi ketersediaan logistik. Yakni, Kecamatan Cipatat. Oleh sebab itu, pihaknya akan mengunjungi daerah tersebut untuk memastikan semuanya aman dan terpenuhi.
“Kami akan pastikan Cipatat aman sudah terpenuhi atau belum dari soal surat suara dan kota yang tidak bisa digunakan,” kata Lolly.
Menjelang pemungutan suara yang tinggal menghitung hari, Lolly pun mengimbau kepada para peserta Pemilu 2019 agar dapat mematuhi aturan Pemilu yang ada.
“Jangan sampai di masa tenang ini melakukan perbuatan yang melanggar salah satunya yakni kampanye,” katanya.
Ia menegaskan, jika masih ada yang melanggar, Bawaslu tidak segan menjatuhkan sanksi kepada pelanggar.
“Ini bentuk kewaspadaan, kami harap patroli ini pastikan jangan sampai ada yang masih berkampanye dan juga politik uang isunya ada serangan fajar atau serangan tahajud,” pungkasnya. (Wit)